Heboh Pemain Voli Perempuan Afghanistan Dibunuh Taliban, Ini Fakta Sebenarnya

Firdhayanti - Sabtu, 23 Oktober 2021
Mahjabin Hakimi
Mahjabin Hakimi kompas.com

Parapuan.co - Pemain voli perempuan asal Afghanistan dipenggal oleh Taliban dan diunggah ke media sosial. 

Melansir Daily Mail, dalam sebuah wawancara di The Persia Independent, pelatihnya mengatakan bahwa perempuan yang bernama Mahjabin Hakimi itu dipenggal kepalanya oleh Taliban. 

Namun, dari Altnews.in via Kompas.com, ditemukan sebuah fakta bahwa kematian Mahjabin Hakimi bukanlah karena dibunuh oleh Taliban.

Baca Juga: Hadir di Sidang Umum PBB, Aktivis Perempuan Afghanistan Desak Pemimpin Global

Pada 10 Agustus, saudara laki-laki Mahjabin Hakimi, Skandar Hakimi mengunggah di Facebook gambar saudarinya yang menggunakan perlengkapan militer, disertai kabar duka cita.

“Aku akan selalu bangga padamu, saudariku sayang,” seperti yang dilansir dari Altnews.in pada Kamis (21/10/2021).

Sebelumnya, pada 7 Agustus, foto profil Facebooknya diperbarui dengan warna hitam yang memiliki lebih dari 100 komentar belasungkawa.

Melalui Facebook Skandar Hakimi, Altnews.in bisa menghubungi keluarga dari pemain voli Afghanistan tersebut.

Keluarga tersebut membenarkan bahwa Skandar Hakimi adalah saudara dari Mahjabin Hakimi.

"Dia tidak dibunuh oleh Taliban pada Oktober. Kematian Mahjabin terjadi pada 6 Agustus dan tubuhnya ditemukan di kamar mandi tunangannya di Kabul," kata keluarganya.

"Dia (tunangannya) mengklaim Mahjabin mati gantung diri. Namun, keluarga kami mencurigai adanya tindakan licik yang dilakukan oleh mertuanya," lanjut keluarga Mahjabin Hakimi.

Kerabat pemain voli perempuan itu membagikan gambar batu nisan yang ditulis nama Mahjabin Hakimi, tanggal kematian menurut kalender Persia 15-5-1400, di usia 25 tahun, dan nama ayahnya Mohammad Sarwar.

Tiga kalimat pertama dari nisan itu diterjemahkan oleh kerabatnya menjadi, “Makam almarhum Mahjabin Hakimi putri Mohammad Sarwar Hakimi yang bergabung dengan rahmat Allah pada Jumat malam, 15/5/1400 pada usia 25 tahun.” 

Sumber: Kompas.com,daily mail
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri