Terancam Dibungkam, Sutradara Perempuan Afghanistan Tulis Surat Terbuka

Alessandra Langit - Senin, 23 Agustus 2021
Ilustrasi suara dan karya sutradara perempuan Afghanistan yang terancam dibungkam
Ilustrasi suara dan karya sutradara perempuan Afghanistan yang terancam dibungkam Moyo Studio

Parapuan.co - Diana Saqeb Jamal dan Sahraa Karimi, sutradara perempuan asal Afghanistan utarakan ketakutannya saat mengetahui negaranya sudah diduduki oleh pasukan Taliban dan memohon bantuan negara lain.

Membahas nasib pembuat film Afghanistan setelah kekuasaan Taliban akhir pekan lalu, Diana mengatakan bahwa nasib seniman perempuan akan buruk.

Sutradara yang filmnya diputar di banyak festival internasional ini sudah memesan tiket ke Afghanistan dari Kanada.

Ia telah merencanakan syuting untuk film dokumenter baru tentang hak-hak perempuan di desa terpencil dekat Iran.

Selama berminggu-minggu, Diana menghabiskan waktu dengan perasaan khawatir tidak bisa kembali berkespresi.

Kamera, peralatan syuting, hard drive, dan perangkat penyuntingan film pun harus dilindungi, takut jika sewaktu-waktu disita.

Baca Juga: Malala Yousafzai Desak Para Pemimpin Dunia Lindungi Hak Perempuan Terkait Konflik Afghanistan

Hal ini sangat menyedihkan mengingat dua tahun lalu bioskop Ai Khanum berkapasitas 80 kursi berhasil menjadi tuan rumah festival film perdana Afghanistan.

Diana ingat persis banyak perempuan yang menangis karena hari itu adalah pertama kalinya mereka menonton film di bioskop.

"Saya mencoba menghindari nostalgia masa lalu Kabul, atau bioskop kita, atau pusat budaya kita karena semuanya pelan-pelan akan hilang lagi," ungkap Diana saat dihubungi oleh Variety.

"Kami semua sebelumnya sangat berharap Kabul akan menjadi tempat yang baik bagi segala bentuk seni," katanya lebih lanjut.

Sumber: Variety,Indie Wire
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami