Panduan Traveling Aman dan Bebas Stres di Pesawat Bersama Bayi

Ericha Fernanda - Selasa, 5 Oktober 2021
Bepergian bersama bayi naik pesawat
Bepergian bersama bayi naik pesawat FluxFactory

Parapuan.co - Bepergian dengan bayi atau anak di bawah dua tahun bisa menjadi tantangan, terutama jika melakukan perjalanan udara jarak jauh.

Dibutuhkan banyak persiapan untuk memastikan buah hati Kawan Puan tidak hanya nyaman, tetapi juga aman selama dan setelah penerbangan.

Ya, tentu saja barang bawaan menjadi lebih banyak selama perjalanan untuk memastikan di kecil tidak tantrum atau rewel.

Selain itu, Kawan Puan juga perlu menjaga kondisi lingkungan agar tetap menenangkan bagi anak-anak karena mereka masih asing di tempat baru.

Baca Juga: Itinerary 1 Hari Jalan-Jalan di Ubud, Bisa Menjadi Pelepas Stres

Melansir Verywell Family, PARAPUAN telah merangkum apa saja panduan traveling aman dan bebas stres di pesawat bersama bayi. Yuk, simak!

Merencanakan Perjalanan

Sebelum bepergian, pastikan kamu sudah mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan tentang maskapai yang ingin kamu naiki.

Jika kamu bisa terhubung dengan call center maskapai, itu akan sangat memudahkan untuk mendapatkan informasi.

Pertimbangan-pertimbangan berikut bisa kamu rencanakan terlebih dahulu. Apa saja?

1. Batasan usia penumpang

Saat melakukan reservasi, berikan usia semua penumpang dan tanyakan apakah ada batasan atau peraturan yang harus kamu ketahui.

Kamu perlu tahu bahwa beberapa penerbangan tidak mengizinkan bayi yang baru lahir atau di bawah dua minggu untuk terbang.

Sementara yang lainnya mengenakan biaya kelebihan bagasi untuk kursi atau kereta bayi.

2. Gunakan kursi sekat

Direkomendasikan untuk meminta kursi sekat (baris depan) dan mintalah keranjang bayi.

Kursi sekat dan keranjang bayi sangat berguna untuk memberi ruang bagi si bayi, dan membantumu duduk dengan nyaman.

3. Perhatikan jadwal tidur bayi

Jika memungkinkan, hindarilah memesan dan memilih jadwal penerbangan di waktu tidur bayimu.

 

Terutama untuk perjalanan yang lebih lama, karena perjalanan udara terkadang membuat bayi tetap terjaga dan membuat mereka rewel.

Baca Juga: Traveling Masa Pandemi: Jalan-Jalan Virtual ke 4 Destinasi Andalan Indonesia

4. Kondisi Kesehatan

Tepat sebelum perjalanan, mintalah dokter anak untuk memeriksa infeksi telinga atau penyakit lain yang dapat mengganggu perjalanan udara.

Jika kamu ingin membawa obat pereda nyeri bayi, terutama jika bayi sedang tumbuh gigi, mintalah saran dari dokter anak.

5. Perjalanan Internasional

Jika bepergian ke luar negeri, tanyakan kepada dokter anak untuk memastikan bayimu sudah divaksinasi dengan benar.

Tentu saja ini karena kondisi tubuh bayi masih rentan terhadap virus dan penyakit yang mungkin menjadi pemicu gejala tertentu.

 

Panduan Selama Keberangkatan

1. Di Bandara

Saat bepergian dengan bayi, aturan pertama adalah pergi ke bandara lebih awal.

Dengan datang lebih awal, kamu dan bayimu akan jauh lebih sedikit mengalami stres.

Berikut adalah beberapa tips berguna lainnya:

1. Saat check-in. Beri tahu petugas bahwa kamu bepergian dengan bayi. Beri tahu petugas jika kamu membawa kereta dorong atau kursi mobil.

2. Ajaklah bayi untuk melihat-lihat kondisi sekitar bandara sebagai cara untuk beradaptasi di lingkungan baru.

3. Ganti popok bayi segera sebelum naik ke pesawat.

4. Hindari menyusui atau memberi susu botol kepada bayi sesaat sebelum boarding. Jika kamu melakukannya, bayi mungkin tertidur dan terbangun sambil menangis.

Baca Juga: Itinerary 1 Hari di Kota Yogyakarta, Cocok untuk Solo Traveling Pemula

2. Selama Penerbangan

Bahkan dalam situasi terbaik, bayi yang bahagia bisa tiba-tiba menjadi rewel di lingkungan yang asing dan sering kali berisik.

Cobalah untuk tidak panik dan tetap tenang untuk menghibur si kecil.

Dalam kebanyakan kasus, jika kamu mengakui kesulitanmu kepada sesama penumpang dan meminta maaf, mereka umumnya akan lebih membantu dan pengertian.

Untuk membantu bayimu menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan kabin saat lepas landas dan mendarat, kamu dapat menyusui atau memberikannya dot.

Tak perlu segan untuk meminta tolong pramugari untuk membantumu, mereka dengan senang hati memberikan bantuan kepadamu, ya. (*)