Makna Simbolik Tagline 'Torang Bisa' dan Maskot PON XX Papua 2020

Firdhayanti - Minggu, 3 Oktober 2021
Maskot PON XX Papua 2020.
Maskot PON XX Papua 2020. Kompas.com

Hewan ini juga memiliki ekor yang panjang dan di ekornya terdapat motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah.

Di bagian leher, pipi, dan kaki kanguru pohon, ada hiasan berwarna kuning keemasan. Lantaran ciri fisik inilah, kanguru pohon mendapat julukan mantel emas.

Kanguru pohon ditemukan pada 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapapu, Pegunungan Torricelli, Papua Nugini, pada ketinggian 680–1.700 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Resmikan PON XX Papua, Presiden Jokowi Ikut Main Bola Bersama Atlet Papua

Populasi lainnya ditemukan di wilayah terpencil di Pegunungan Foja, Papua, Indonesia.

 

Di maskot PON XX, Kangpho digambarkan membawa obor PON dengan ikat kepala dan rumbai-rumbai di kepala dan pinggang.

Ikat dengan rumbai-rumbai di kepala merupakan lambang kebesaran untuk kaum laki-laki.

Sedangkan rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.

Pada ikat pinggang dan ikat lengan Maskot Kangpho terdapat ukiran khas Papua yang terkenal di seluruh dunia.

Ukiran ini terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua.

Maskot Kangpho juga memakai mahkota puncak salju sebagai ciri khas pegunungan Jayawijaya Papua yang bersalju abadi.

Puncak Jayawijaya, dengan puncak tertinggi yang ada di Pegunungan Sudirman (Sudirman Range), memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut.

Gunung Jayawijaya merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.

Sementara itu, maskot Drawa di PON XX Papua merupakan maskot berbentuk burung cenderawasih atau yang bernama latin Paradisaea raggiana.

Cenderawasih merupakan jenis burung berkicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm (genus Paradisaea).

Di dunia ini terdapat 30 jenis cenderawasih dan 28 jenis di antaranya berada di Papua.

Salah satu di antaranya adalah jenis apoda atau dikenal pula dengan sebutan cenderawasih ekor emas.

Jenis cenderawasih inilah yang sering kita jumpai karena dijadikan sebagai mahkota.

Tali medali warna merah putih yang dikenakan sebagai kalung Drawa melambangkan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sedangkan tiga lingkaran di dalamnya menunjukkan klasifikasi medali emas, medali perak, dan medali perunggu.

Lalu warna kuning di kepala dan ekor adalah warna cenderawasih sebenarnya yang melambangkan semangat kehangatan dan kegembiraan.

Warna ini juga menunjukkan Papua sebagai tanah yang kaya raya.

Sedangkan obor yang dipegang oleh masing-masing maskot menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas.

Sama dengan Kangpho, Drawa juga memakai mahkota rumbai khas Papua. 

 PON XX Papua diselenggarakan mulai dari 2-15 Oktober 2021. 

Ajang ini mempertandingkan 37 cabang olahraga dan akan dilaksanakan di empat klaster, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Kabupaten Mimika. (*)

Sumber: indonesia.go.id
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh