Parapuan.co - Sebagian perempuan karier masih harus bekerja dari rumah karena aturan dan kebijakan kantor di masa pandemi Covid-19.
Virus corona yang sudah berjalan 1,5 tahun ini pun memberikan dampak bagi kehidupan setiap orang, tak terkecuali para pekerja.
Tak tanggung-tanggung, dampak yang diberikan bahkan hingga mempengaruhi kesehatan mental para pekerja, khususnya perempuan.
Pasalnya, di tengah sistem kerja work from home ini membuat perempuan karier berhadapan dengan sejumlah tuntutan mulai jam kerja yang panjang, mendampingi kelas online anak, pemotongan gaji, hingga mengurus keluarga yang sakit.
Alhasil, ini pun membuat banyak perempuan mengalami depresi dan kecemasan karena tidak mampu menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan urusan rumah tangga.
Melansir dari laman Wild Apricot, berikut tips agar kamu bisa tetap produktif dan mengurangi kecemasan selama bekerja dari rumah.
1. Batasi ekspektasi
Bekerja dengan sistem kerja dari rumah tentu tidak akan sama jika dibandingkan dengan kerja dalam keadaan normal.
Terlebih bagi perempuan bekerja yang sudah memiliki anak, tentu rutinitas akan jauh berbeda.
Kondisi ini tentu saja akan berdampak pada produktivitas harian yang mungkin akan sedikit berkurang.
Perlu diingat juga, bahwa tidak hanya kamu sendiri yang mengalami ini melainkan rekan kerja kamu pun tengah berada di kondisi kurang ideal
Jadi, cobalah untuk saling mengerti pada satu sama lain, terutama hal yang berkaitan dengan deadline kerja.
Karena sejatinya, setiap dari kita telah berusaha melakukan yang terbaik yang kita bisa lakukan.
Baca Juga: Perempuan Karier: Ini 6 Teknik Relaksasi untuk Bantu Redakan Stres
2. Buat perencanaan
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan, karena tanpa adanya pengingat dalam bentuk fisik, deretan pekerjaan yang mungkin sudah kamu rancang dalam pikiran bisa saja terlewati.
Dengan adanya to-do-list secara fisik, maka akan memudahkan perempuan karier dalam melakukan rentetan tugas.
Salah satu keuntungan bekerja dari rumah adalah karyawan memiliki kebebasan untuk merencanakan pekerjaannya sesuai dengan kemampuan dan energi yang dimiliki.
Bagi kamu yang morning person, maka bisa melakukan pekerjaan terpenting di pagi hari dan lakukan hal yang simple di penghujung hari.
Sebaliknya, bagi kamu yang night person maka cukup lakukan kegiatan santai di pagi hari dan lakukan pekerjaan setelahnya.
Baca Juga: Bisakah Perempuan Karier Ganti Pekerjaan di Usia 40an? Ini Peluangnya
3. Buat rutinitas di pagi hari
Mungkin saat bekerja di kantor kamu sudah memiliki rutinitas pagi yang rutin, mulai dari bangun tidur, bersiap, sarapan, dan kemudian berangkat.
Hal ini tentu sangat berbeda saat kamu bekerja dari rumah, karena ruang kerja kamu adalah rumahmu sendiri.
Untuk itu, tidak disarankan sangat bangun tidur langsung bergegas memulai kerja.
Berikan sedikit waktu jeda sebelum memulai bekerja, kamu bisa melakukan hal lain yang bisa memberi sinyal pada otak untuk mulai bekerja.
Seperti, kamu bersiap dengan berpenampilan selayaknya akan pergi ke kantor atau kamu cukup berjalan santai ke lingkungan rumah.
Hindari melakukan hal yang diluar kebiasaan atau hal yang cuma sekadar kamu ingin coba, untuk itu perempuan bekerja disarankan untuk melakukan hal seperti .
- Bangun pada waktu yang sudah dijadwalkan
- Bikin kopi, sarapan
- Berpakaian dan bersiap untuk memulai hari
- Luangkan 10 menit untuk membaca berita, media sosial, dll.
- Lihat to-do-list harian dan mulailah bekerja.
4. Buat area khusus untuk bekerja
Selama bekerja di rumah kamu tentu membutuh ruang atau space yang tepat untuk kamu bisa bekerja dengan nyaman dan maksimal.
Untuk itu, carilah ruangan dengan kriteria berikut
- Cukup tenang : hindari area rumah yang menjadi lalu lalang anggota rumah..
- Nyaman: kamu akan membutuhkan semacam meja dan space khusus untuk barang-barang pendukung pekerjaan kamu.
- Ergonomis: selama bekerja kamu akan terasa nyaman saat pencahayaan yang cukup, sandaran punggung yang nyaman, layar komputer dan keyboard yang nyaman digunakan
5. Buat batasan waktu kerja
Hal yang menantang dari WFH adalah kondisi di kamu harus membuat batasan untuk diri sendiri.
Mengingat selama bekerja dari rumah, tidak waktu kapan kamu masuk kerja dan kapan kamu harus pulang.
Jika biasanya jam kerja hanya 8 hingga 9 jam, pekerja WFH yang tidak membatasi diri bisa bekerja dari pagi hingga larut malam.
Hal inilah yang membuat bekerja dengan sistem WFH akan terasa begitu melelahkan.
Sebisa mungkin, tetapkan jam kerja dan patuhi itu, berikan batas waktu selesai untuk bekerja.
Sertakan juga waktu istirahat dan pastikan kamu bisa berkomitmen untuk mematuhinya.
Dengan begitu, perempuan karier bisa menyeimbangkan waktunya untuk bekerja dan urusan rumah tangga, dan keduanya dapat berjalan seimbang. (*)
Baca Juga: Perempuan Karier Lakukan 4 Hal Mudah Ini di Rumah Agar Rileks
