Kerja di Korea, Remaja Ini Sukses Dirikan Bisnis Jastip Tanpa Modal

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 30 Agustus 2021
Kerja di Korea, Mutia mendirikan bisnis jastip barang idol Kpop dengan temannya Nadila yang di Indonesia.
Kerja di Korea, Mutia mendirikan bisnis jastip barang idol Kpop dengan temannya Nadila yang di Indonesia. Dok. Pribadi Mutia

Melalui media sosial 787 daily, Mutia membagikan rekomendasi barang untuk bisnis jastip barang idol Kpop-nya.
Melalui media sosial 787 daily, Mutia membagikan rekomendasi barang untuk bisnis jastip barang idol Kpop-nya. Twitter 787 daily

Rupanya, konsumen lebih dulu membayar barangnya. Katanya, "Iyaaa, kita sistemnya full payment udah harga bersih sampai di Indonesia, gitu."

Tidak selalu mulus, ternyata bisnis ini sudah Mutia coba di awal 2017 lalu saat dirinya masih menjadi mahasiswa jurusan DKV di Dong A University Busan.

Sayangnya saat itu tidak ada kemajuan karena dirinya dan Nadila pun belum tentu paham dengan bisnis online seperti apa.

"Sampai akhirnya kemarin Gucci keluarin edisi kolaborasi bersama Kai EXO. Dari situ ada beberapa artis Indonesia yang nitip aku," kisah Mutia.

Baca Juga: Ingin Usaha dengan Modal Kecil? Coba Bisnis Jasa Titip Berikut Ini

Mutia pun melanjutkan, "Temenku ini nyaranin kenapa enggak re-open aja usaha kita? Akhirnya alhamdulillaah kita mulai dari open jastip Gucci x Kai, dan keterusan ke barang lainnya."

Tidak hanya melihat peluang, Mutia pun menjaga relasi-relasi yang secara langsung dan tidak ikut membesarkan bisnis jastipnya ini.

Bagi Mutia, kepercayaan konsumen itu harus dijaga agar mereka bisa puas dengan jasa yang kita tawarkan, menjadi pelanggan, bahkan merekomendasikan bisnis jastip kita.

"Tentunya membangun kepercayaan orang terdekat dulu yaa yang coba beli barang lewat kita. Kalau mereka puas, tanpa diminta mereka juga akan rekomendasiin usaha jastip kita," ujar Mutia.

Tak hanya itu, katanya, "Kita juga mencoba transparan tentang update barang yang sudah dipesan atau dikirim ke indonesia sehingga mereka enggak khawatir."

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda