Kisah Susana Rodriguez, Dokter dan Atlet Paralimpiade yang Raih Emas untuk Spanyol

Tentry Yudvi Dian Utami - Minggu, 29 Agustus 2021
Susana Rodriguez ketika berhasil berada di garis final Paralimpiade Tokyo 2020
Susana Rodriguez ketika berhasil berada di garis final Paralimpiade Tokyo 2020 triathlon

Parapuan.co - Wajah Susana Rodriguez begitu sumringah ketika dia tahu, usaha kerasnya berlomba di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan membawa medali emas.

Susana Rodriguez berhasil memeroleh medali emas di cabor triatlon PTV1 di Paralimpiade Tokyo 2020.

Triatlon merupakan cabor yang memiliki serangkaian olahraga yakni renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan dalam satu waktu.

"Di dunia olahraga, memenangkan medali emas ini berarti sekali. Kita bisa berlomba dengan baik, kita bisa menang pertandingan dunia. Tapi, tidak ada yang sebesar memenangkan medali Paralimpiade," ujarnya mengutip Olympics.

Setelah kemenangannya, rupanya Susana Rodriguez akan tanding juga di renang perempuan T11 jarak 1500 meter pada Senin mendatang.

"Saya harus rileks sekarang dan memulihkan kaki saya. Saya butuh untuk tenang, karena situasi memenangkan medali emas ini memberikan adrenalin untuk saya.

Baca Juga: Sempat Dibatalkan, Dua Atlet Afghanistan Ini akan Bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020

Perempuan dengan kekurangan tubuh albino ini merasa kalau pertandingan di cabor atletik nanti tidak terlalu berat.

"Secara fisik, ini (triatlon) sangat berat. Saya tidak tahu berapa besar akan berdampak untuk saya.

Saya berlomba dengan perempuan yang sudah siapkan dirinya untuk 1500 meter, jadi saya hanya memberikan yang terbaik," ujar atlet asal Spanyol ini.

Susana Rodriguez mengakui dia begitu lega mendapatkan medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 ini.

Sebab, dia masih ingat betul, awalnya menjadi atlet, ada banyak orang meremehkannya.

Terlebih mengingat Susana Rodriguez mengalami albino sejak kecil dan matanya juga mengalami rabun.

Lalu, seperti apa sosok Susana Rodriguez, atlet perempuan asal Spanyol ini?