Amankah Perempuan Berolahraga Saat Sedang Gunakan KB Spiral?

Sarah D. Ekaputri - Sabtu, 28 Agustus 2021
Ilustrasu olahraga yang aman dilakukan saat menggunakan KB spiral
Ilustrasu olahraga yang aman dilakukan saat menggunakan KB spiral interstid

Parapuan.co - KB spiral atau IUD adalah pilihan metode kontrasepsi yang cukup praktis bagi perempuan.

Pasalnya, KB spiral hanya perlu melalui satu kali proses pemasangan saja.

Setelahnya, KB jenis ini akan melindungi dari kehamilan tak direncanakan hingga 10 tahun lamanya untuk KB spiral tembaga, dan 3-5 tahin untuk KB spiral hormonal.

KB spiral tak seperti pil KB yang harus dikonsumsi setiap hari, atau suntik KB yang harus dilakukan tiap sebulan atau tiga bulan sekali.

Baca Juga: Apakah Penggunaan KB Bisa Sebabkan Mood Swing dan Depresi? Ini Penjelasan Ahli

Walaupun dapat memberikan perlindungan yang lama, tapi pemasangan KB spiral tak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dengan bantuan dokter dan tenaga medis.

Boleh dikata, pemasangan KB spiral cukup jadi momok bagi perempuan.

Sebab, pemasangannya yang melalui vagina ini tak jarang terasa kurang nyaman, bahkan terasa sakit oleh beberapa perempuan.

Belum lagi, banyak pula yang merasa tak nyaman setelah pemakaian KB spiral karena merasa IUD atau spiral bergeser.

Akhirnya, tak sedikit yang jadi ragu untuk berolahraga setelah pemasangan KB spiral, karena takut salah bergerak dan malah mengganggu IUD di dalam rahim.

Namun, seharusnya pemasangan KB spiral tak menghambat aktivitas fisik, termasuk olahraga.

KB spiral juga harusnya tak menghambat perempuan untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.

Menurut ob-gyn dari Northwestern Medicine, Laura Pineiro, yang dilansir dari POPSUGAR, sangat aman untuk berolahraga dengan KB spiral yang sudah terpasang.

 

IUD ditempatkan di rongga intrauterin, yang digambarkan sebagai ruang segitiga kecil di dalam otot rahim.

Sangat kecil kemungkinan bagi IUD untuk bergerak dan berpindah tempat setelah terpasang.

Berolahraga pun tak akan membuat IUD atau KB spiral terlepas.

Baca Juga: Alat Kontrasepsi IUD Menimbulkan Jerawat? Simak Penjelasannya Berikut

"Kamu bisa berlari, mengangkat beban, berenang. Kamu bisa melakukan segala jenis olahraga dengan IUD terpasang, dan seharusnya itu aman," ungkap dr. Pineiro pada POPSUGAR.

Namun, KB spiral tetap memiliki efek samping yang bisa jadi agak mengganggu saat berolahraga.

Efek samping ini seperti kram perut, pendarahan, dan keluarnya flek saat setelah pemasangan IUD.

Bahkan, IUD tembaga diketahui juga bisa sebabkan volume menstruasi lebih banyak dan rasa kram yang lebih intens.

Selain efek samping ini, dr. Pinero ungkapkan bahwa olahraga belum tentu dapat menyebabkan IUD bergerak, keluar dari tubuh, atau bahkan melubangi rahim.

Hanya saja, efek samping seperti kram dan pendarahan tersebut akan menyebabkan rasa tak nyaman saat berolahraga.

Jika rasa kram sangat mengganggu, dr. Pinero anjurkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri.

Ibuprofen, paracetamol, atau asam mefenamat dapat meredakan rasa nyeri tersebut.

Mungkin, tak sedikit pula Kawan Puan yang penasaran, haruskah menunggu beberapa hari setelah KB spiral terpasang untuk berolahraga?

Baca Juga: Sedang Alami Stres? Segera Atasi dengan 8 Jenis Olahraga Ini

Menurut dr. Pinero, sebaiknya tunggu selama 24 hingga 48 jam setelah pemasangan KB spiral untuk berolahraga.

Gunanya tak lain adalah demi memberi tubuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan IUD, serta melewati kram dan nyeri yang bisa terjadi pada saat hari pemasangan.

Nah, Kawan Puan tak perlu takut dan khawatir jika KB spiral akan mengganggu kebugaran tubuh.

Alat kontrasepsi ini aman untuk digunakan bagi kamu yang aktif berolahraga sekalipun.

(*) 

Sumber: Popsugar
Penulis:
Editor: Linda Fitria