Sebelum Belanja Pakai Paylater, Minimal Pertimbangkan 5 Hal Ini!

Aghnia Hilya Nizarisda - Rabu, 18 Agustus 2021
Jika tak bijak, belanja online pakai paylater bisa menjebak.
Jika tak bijak, belanja online pakai paylater bisa menjebak. Dok. Shutterstock

Parapuan.co - Fitur paylater atau bayar di akhir setelah berbelanja memudahkan kita jika sedang tidak punya uang tapi keadaan mendesak.

Akan tetapi, tidak sedikit pula kisah mereka yang dibuat kehabisan akal karena tak terpikir risiko paylater ialah tagihannya sampai ratusan juta karena bunga dan dendanya.

Maka itu, jika Kawan Puan ingin belanja online pakai paylater, ada beberapa pertimbangan harus dipikirkan dengan matang agar tidak terjebak.

Melansir dari Tabloid Nova Edisi 1743, PARAPUAN telah merangkum apa saja pertimbangan pakai paylater. Setidaknya, beberapa hal di bawah ini harus dipikirkan, ya. Yuk, simak!

Baca Juga: Kawan Puan Suka Belanja Online Pakai Paylater, Untung atau Rugi?

1. Urgensi Kebutuhan

Dalam beberapa kondisi dan kebutuhan yang mendesak, menggunakan fitur paylater sebagai jalan keluar memang masih bisa ditolelir.

Namun, Kawan Puan harus tahu kebutuhan seperti apa yang ditolerir. Pertama, kebutuhan yang produktif, seperti untuk membantu mempertahankan jalannya usaha.

Kedua, kebutuhan darurat dan mendesak, seperti harus membeli laptop atau smartphone yang rusak atau untuk anak agar bisa menjalankan ketentuan belajar dari rumah dengan mumpuni.

Lebih baik gunakan fitur paylater untuk kegiatan yang non-komsumtif.

Terlalu besar risiko paylater jika Kawan Puan menggunakannya hanya untuk kegiatan konsumtif, seperti untuk berburu diskon dan promo semata.

2. Beban Bunga

Perhatikan persentase bunga yang akan dikenakan pada Anda. Hitung dan cocokkan kembali dengan keuangan Anda di bulan-bulan berikutnya.

Jangan sampai Kawan Puan tidak bisa mengembalikan uang pinjaman jika sudah ditambahkan dengan bunga.

Jika sampai begitu, bukan hanya ada tambahan bunga, tetapi Kawan Puan pun akan dikenakan denda dan itu tentu membuat biaya yang harus dibayarkan membengkak.

Biasanya semakin lama jangka waktu pinjaman, maka semakin besar pula bunga yang dikenakan.

Baca Juga: OJK Bagikan Tips Ini agar Pengguna Pay Later Tidak Terjebak Utang

3. Tenor Cicilan

Sesuaikan jangka waktu cicilan dengan kemampuan Kawan Puan. Lebih baik jika kamu bisa langsung melunasi di bulan berikutnya.

Namun, jika Kawan Puan tidak bisa melakukannya, maka hitunglah pengeluaran per bulannya. Pastikan tagihan itu jadi pengeluaran rutin sampai kamu melunasinya.

Lalu, perhatikan sisa uang yang masih ada, dan bisa dipakai untuk bayar cicilan per bulan.

4. Limit Pinjaman

Batas pinjaman sangat bervariasi, tergantung pada tempat Kawan Puan menggunakan paylater.

Kawan Puan bisa saja memakai maksimal limit yang ditawarkan, tapi jangan kalap dan pastikan kamu bisa mengembalikannya sesuai jangka waktu yang ditentukan.

5. Denda

Besaran denda juga berbeda-beda tergantung platform. Biasanya, denda akan dihitung berdasarkan lamanya waktu keterlambatan sejak jatuh tempo cicilan.

Baca Juga: Waspadai 4 Risiko Ini jika Kamu Terlalu Mengandalkan Fitur Pay Later

Nah, itulah sederet pertimbangan pakai paylater sebelum kamu benar-benar belanja online menggunakan fitur tersebut. Jangan sampai terjebak, ya! (*)

Sumber: Tabloid Nova
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda