Berperan dalam Kemerdekaan, 5 Pahlawan Perempuan Indonesia Ini Turut Terjun ke Medan Perang

Firdhayanti - Selasa, 17 Agustus 2021
Cut Nyak Dhien (duduk) saat di pengasingan.
Cut Nyak Dhien (duduk) saat di pengasingan. Tribunnews

Parapuan.co – Kemerdekaan Indonesia yang mencapai 76 tahun sekarang ini tak lepas dari peran para pahlawan yang memperjuangkannya.

Tak hanya laki-laki, perempuan pun punya peran penting dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

Para pejuang perempuan ini ikut terjun di medan perang untuk mengusir penjajah.

Baca Juga: Merah Putih Berkibar, Upacara Detik-Detik Proklamasi Berlangsung dengan Khidmat

Mulai dari mengatur strategi perang hingga membunuh musuh, lima pahlawan perempuan berikut ini patut kita ketahui, Kawan Puan. 

1. Cut Nyak Dhien

Cut Nyak Dhien saat di pengasingan.
Cut Nyak Dhien saat di pengasingan. Tribunnews

Lahir di Lampadang, Kerajaan Aceh pada 1848, Cut Nyak Dhien berasal dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar, seperti yang dilansir dari Kompas.com

Pahlawan perempuan Indonesia ini mulai terjun ke medan perang pada tahun 1880.

Akibat perang, suami pertamanya yaitu Teuku Cek Ibrahim Lamnga tewas saat bertempur pada 29 Juni 1878.

Bahkan suami keduanya, yakni Teuku Umar juga tewas tertembak pada 11 Februari 1899.

Namun dia terus berjuang melawan Belanda hingga ditangkap dan diasingkan di Sumedang, Jawa Barat bersama tahanan politik Aceh lainnya.

Cut Nyak Dhien meninggal di pengasingan pada 6 November 1908 dan makamnya ditemukan pada 1959.

Sumber: Kompas.com,nationalgeographic.grid.id,sosok.grid.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania