Pakai Konsep 3R untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan Pada Anak

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 25 Juli 2021
Ilustrasi memilah sampah
Ilustrasi memilah sampah Freepik

Parapuan.co – Mengajarkan anak untuk menjaga kelestarian lingkungan sejak dini dapat dimulai dengan memilah sampah.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan saat mengajarkan anak untuk cinta lingkungan ialah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, berbelanja tanpa menggunakan plastik dan tentunya mengajarkan anak memilah sampah

Jika sejak kecil anak sudah ditanamkan hal-hal seperti ini, sangat memungkinkan jika kelestarian lingkungan tetap terjaga di masa depan. 

Meski begitu, menumbuhkan rasa kepedulian anak terhadap lingkungan memang tidak mudah.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian anak pada lingkungan: 

Melakukan Konsep 3R

Psikolog Klinis Anak dari Rumah Dandelion, Reti Oktania M.Psi, menjelaskan bahwa kita bisa membentuk perilaku anak yang peduli terhadap lingkungan dengan menerapkan konsep 3R yaitu Routine, Ritual, dan Rules.

“Orang tua dapat menciptakan rutinitas bersama anak yang berhubungan dengan merawat lingkungan. Dimulai dari rutinitas memilah sampah setiap hari,” ucap Reti dalam webinar “Ajak Anak Pilah Sampah, Yuk!” pada Jumat (23/07/2021).

Agar rutinitas memilah sampah bersama anak ini dapat tercipta, ada baiknya jika orang tua juga melakukan hal ini setiap hari.

Jika dilakukan terus menerus, lama-kelamaan anak akan terbiasa untuk memilah sampah setiap harinya.

Baca Juga: Ajak Anak Memilah Sampah untuk Peringati Hari Anak Nasional 2021

Selain melakukannya secara rutin orang tua juga bisa melakukan pilah sampah menjadi ritual yang menarik.

“Selain itu, perlu juga membuat ritual yang menarik bagi anak. Misalnya membuat mainan edukatif dari material sampah yang telah dipilah setiap akhir pekan bersama orang tua,” imbuhnya.

Permainan menarik akan membuat anak semakin senang karena terdapat hal lain yang dapat menarik minat mereka.

Hal ketiga yang disebutkan dalam konsep 3R adalah rules.

“Orang tua bisa membuat rules atau aturan yang disepakati bersama anak. Misalnya anak dilibatkan untuk membantu membuang sampah di tempat sampah terpilah,” tambah Reti.

Selain menjelaskan mengenai konsep 3R, dirinya juga mengatakan bahwa untuk membentuk perilaku dan karakter anak, orang tua perlu memberikan contoh.

“Sebaiknya start with example yakni orang tua memberikan contoh bagaimana memilah sampah dilakukan. Selain itu do with prompt, karena anak-anak masih perlu diingatkan secara verbal, maupun visual,”

Verbal prompt dilakukan dengan mengingatkan anak secara langsung melalui ucapan.

Sementara visual prompt dapat dilakukan dengan menaruh gambar-gambar atau tulisan di tempat sampah terpilah agar anak lebih tertarik membuang sampah di tempat sampah terpilah. 

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Membersihkan Robot Vacuum Cleaner Tanpa Ribet

Mengapresiasi Anak

Hal terakhir yang tidak kalah penting untuk orang tua lakukan adalah memberikan apresiasi pada anak. 

“Terakhir, berikan apresiasi yang spesifik. Artinya, kita dapat menyampaikan terima kasih setelah anak berhasil menghabiskan makanan, atau memilah sampah. Jangan lupa juga untuk diberikan pemahaman yang sederhana,” kata Reti.

Mengenai pola pembentukan perilaku anak untuk menjaga lingkungan, Founder Zero Waste Indonesia Maurilla S. Imron, yang juga merupakan seorang Ibu dari satu orang anak balita, menambahkan bahwa banyak kegiatan edukasi yang dapat dieksplorasi oleh orang tua dan anak di rumah.

Jika kegiatan ini dilakukan secara rutin, maka anak akan terbiasa melakukannya dan karakter anak sebagai individu yang peduli lingkungan akan terbentuk.

“Karena sebetulnya bumi ini merupakan playground yang baik bagi anak untuk mempertajam kemampuan sensory mereka,” jelas Maurilla. 

(*)

Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional dengan 4 Cara Kreatif Ini, Bisa Dilakukan di Rumah

 

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini