Stop! Ketahui 3 Tips Menghentikan Kebiasaan Body Shaming pada Anak

Ericha Fernanda - Sabtu, 24 Juli 2021
Cara menghentikan body shaming pada anak.
Cara menghentikan body shaming pada anak. Tomwang112

3. Tingkatkan penerimaan diri, bukan body shaming 

Akar ketidakpuasan tubuh dimulai sejak masa kanak-kanak, dan ketika orang tua melakukan body shaming pada anak, inilah saat komplikasi kesehatan yang serius lebih mungkin terjadi.

Ketika orang tua menganggap anaknya kelebihan berat badan, anak-anak cenderung melihat ukuran tubuh mereka secara negatif dan secara aktif mencoba menurunkan berat badan.

Citra tubuh negatif di antara anak-anak terbukti meningkatkan risiko harga diri rendah, gejala depresi, gangguan makan, kelebihan berat badan, dan obesitas.

Baca Juga: Ajarkan Body Positivity pada Anak agar Tak Terbiasa Bandingkan Penampilan

Sebaliknya, orang tua harus memilih kata-kata mereka dengan sangat hati-hati, menjelaskan kepada anak-anak bahwa setiap orang memiliki berbagai bentuk dan ukuran.

Tujuannya, untuk mengajari mereka menerima keragaman dan menegaskan kembali tentang body positivity atau  penerimaan diri terlepas dari berat badan. 

Jadi, saat seorang anak berbicara tentang tubuhnya, orang tua perlu mendengarkan dengan seksama, menjawab dengan nada netral dan bertanya tentang perasaan mereka.

Ini akan membantu anak-anak untuk berani mengutarakan perasaannya, menolak body shaming, dan belajar untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri.

Yuk Kawan Puan kita terapkan 3 tips berikut agar anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan bisa menghargai tubuhnya! (*)

Sumber: Live Healthy
Penulis:
Editor: Arintya