Ajarkan Body Positivity pada Anak agar Tak Terbiasa Bandingkan Penampilan

Ericha Fernanda - Senin, 19 Juli 2021
Ilustrasi anak, ibu, dan neneknya
Ilustrasi anak, ibu, dan neneknya freepik

Parapuan.co - Siapa bilang hanya orang dewasa saja yang insecure atau rendah diri saat membandingkan?

Anak-anak pun mulai usia 4-5 tahun sudah bisa membahas dan membandingkan perbedaan tubuhnya dengan teman sebayanya.

Karena itu, perlu andil dari orang tua untuk mengajarkan body positivity dan penerimaan tubuh pada anak-anak.

Baca Juga: Sangat Berbeda, Ini Miskonsepsi antara Body Positivity dan Budaya Obesitas

Mengapa? Ini bertujuan agar anak tak terbiasa membandingkan penampilan saja, dan lebih fokus dengan apa yang ada di dalam diri mereka, seperti sopan santun, kecerdasan, empati, dan emosi lainnya.

Dra. Mira Amir, Psikolog Anak dan Keluarga di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) mengatakan, bila anak terbiasa membandingkan tubuhnya, maka anak menjadi kesulitan untuk menerima dirinya sendiri.

Selain itu, tanpa disadari orang tua juga sering membandingkan anaknya sendiri dengan dalih agar termotivasi menjadi lebih baik.

Baca Juga: Berikut Cara Mengajarkan Body Positivity pada Anak yang Perlu Dicoba

"Tanpa disadari orang tua mengatakan agar anak termotivasi (jika dibandingkan), misalnya untuk tidak panas-panasan agar tidak bau matahari dan berkulit gelap," kata Mira saat dihubungi PARAPUAN, (16/07/2021).

Mira menegaskan, sebagai orang tua biarkan anak-anak bermain di bawah sinar matahari tanpa takut kulit menjadi gelap.

Mengapa? Tidak ada alasan, apa pun aktivitasnya yang penting anak sehat apa pun kondisinya.

Penulis:
Editor: Linda Fitria