Parapuan.co - Gerakan body positivity hadir untuk memberi ruang bagi setiap orang dengan tujuan menerima citra tubuh termasuk bentuk, ukuran, ras, atau warna kulit yang berbeda.
Sebab, manusia terlahir unik dan berbeda, mustahil jika disamaratakan dalam satu standar ideal tertentu.
Sayangnya meski memiliki tujuan baik, body positivity kerap disalahartikan dengan penerimaan berat badan berlebihan atau baik-baik saja dengan obesitas.
Padahal maksudnya bukan itu, terdapat berat badan yang sehat atau tidak sehat jika ditinjau dari segi medis.
Baca Juga: Body Positivity, Menentang Bagaimana Masyarakat Memandang Tubuh
Body Positivity dan Budaya Obesitas
Melansir Verywell Mind, gerakan body positivity mulai muncul secara masif sekitar tahun 2012.
Tujuannya adalah untuk mengubah standar kecantikan feminin yang tidak realistis menjadi pendekatan yang lebih menyeluruh dan realistis.
Sebab tubuh datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan selulit serta kerutan adalah hal yang normal.
Gerakan body positivity ini menekankan bahwa “semua tubuh itu indah”.
Gerakan body positivity telah tumbuh semakin populer dan mengembangkan beragam kritik dan stigma.
Source | : | Verywell Mind |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR