Ajarkan Body Positivity pada Anak agar Tak Terbiasa Bandingkan Penampilan

Ericha Fernanda - Senin, 19 Juli 2021
Ilustrasi anak, ibu, dan neneknya
Ilustrasi anak, ibu, dan neneknya freepik

Secara tersirat, ungkapan kulit gelap dari orang tua memberitahukan kepada anak bahwa itu hal buruk dan patut dihindari.

Padahal, tubuh sehat adalah kunci utama body positivity dan tidak ada yang salah dengan kulit berwarna.

Baca Juga: Body Positivity, Menentang Bagaimana Masyarakat Memandang Tubuh

Cara Ajarkan Anak Menerima Kondisi Tubuhnya

"Jika anak masih suka membandingkan dirinya, orang tua harus mengambil langkah untuk memberikan kondisi yang nyaman dan aman bagi anak, tidak memarahi, dan tidak menyudutkan anaknya," ujar Mira.

Mira menyarankan agar orang tua mampu mengungkapkan fakta-fakta kelebihan dan menampilkan kualitas diri anak.

Misalnya, sudah bisa berhitung, rajin mandi, tercium harum, atau bentuk pujian semacam itu.

Baca Juga: Dukung Body Positivity, Pemerintah Norwegia Larang Influencer Mengedit Foto

"Selain menerima, orang tua harus mampu menampilkan kualitas positif yang ada pada anaknya," tambah Mira.

Faktanya, setiap orang tua memiliki bayangan tersendiri tentang anak yang ideal itu seperti apa, jadi kesulitan untuk bersikap objektif.

"Orang tua itu punya bayangan tersendiri, anak yang bagus itu seperti apa sih, jadi mereka selalu merujuk kepada hal ideal tersebut tanpa mampu melihat keadaan anaknya sendiri termasuk kelebihan dan kekurangannya," kata Mira.

Penulis:
Editor: Linda Fitria