Syarat Naik Kereta Selama Pandemi 2021 Terbaru, Begini Peraturannya

Firdhayanti - Minggu, 27 Juni 2021
Kereta api KAI.
Kereta api KAI. travel.kompas

Parapuan.co - Kereta api merupakan salah satu pilihan transportasi yang bisa kamu naiki untuk bepergian. 

Namun, semenjak adanya pandemi, terdapat aturan khusus untuk naik kereta. 

Aturan ini dibuat guna mencegah penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Harus Bepergian ke Luar Kota Saat Pandemi? Lakukan 5 Tips Ini

Apalagi, kereta merupakan transportasi publik yang dinaiki oleh banyak orang. 

Jika Kawan Puan hendak melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM Mikro), hendaknya mematuhi aturan yang sudah berlaku. 

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementrian Perhubungan No. 27 Tahun 2021, berikut ini aturan perjalanan dalam kereta api guna mencegah penyebaran Covid-19. 

a. Wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M);

b. Penggunaan masker wajib dilakukan dengan benar menutupi hidung dan mulut;

c. jenis masker yang digunakan oleh pelaku perjalanan adalah masker kain 3 (tiga) lapis atau masker medis;

d. wajib memenuhi persyaratan kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan sebagai berikut:

   1) menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau negatif Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum jam keberangkatan atau hasil negatif tes GeNose C 19 di stasiun kereta api yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk perjalanan Kereta Api Antarkota di Pulau Jawa dan Sumatera;

   2) Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung selama perjalanan;

   3) Tidak diperkenankan untuk makan dan minum selama waktu perjalanan yang kurang dari 2 (dua) jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan.

Sumber: KAI.id
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati