Lawan Ayah di Pengadilan, Britney Spears: Saya Mau Hidup Saya Kembali

Aulia Firafiroh - Kamis, 24 Juni 2021
Britney Spears dan ayahnya
Britney Spears dan ayahnya

Parapuan.co - Britney Spears mengajukan banding ke pengadilan soal hak konservatori ayahnya yang diberikan sejak tahun 2008 pada Rabu, (23/6/2021).

Dalam persidangan itu, ibu dua anak ini bersaksi soal pengasuhan kasar yang dilakukan ayahnya.

"Saya hanya ingin hidup saya kembali. Sudah 13 tahun dan itu sudah cukup," kata Spears dalam pidato 20 menitnya yang diunggah oleh salah satu akun fanbase.

Penyanyi berusia 39 tahun itu mengaku sebagian besar keuangan dan kehidupan pribadinya diatur oleh ayahnya, Jamie Spears.

Baca juga: Framing Britney Spears dan Begitu Mudahnya Kita Menghakimi Orang Lain

Ayahnya mendapat hak kuasa atas dirinya sejak kehidupan rumah tangga dan karirnya hancur beberapa dekade lalu.

Beberapa penggemar serta aktivis perempuan meluncurkan kampanye online "FreeBritney" atas permasalahan yang dialami mantan istri Justin Timberlake ini.

Dalam pidatonya, Britney Spears mengaku selama ini tertekan karena hak atas tubuhnya seperti ingin memiliki anak lagi tidak diperbolehkan.

Ia juga dipaksa untuk memakai alat kontrasepsi IUD oleh ayahnya.

Akibat kejadian tersebut, Britney Spears mengaku mengalami trauma dan depresi.

"Saya tidak senang. Saya tidak bisa tidur. Saya sangat marah. Ini gila! Hal ini membuat saya menangis setiap hari," kata Spears.

"Saya benar-benar percaya konservatori ini kasar. Saya ingin perubahan, saya pantas mendapatkan perubahan," tambah Spears kepada Hakim Brenda Penny.

Sebelumnya, Britney Spears jarang berbicara langsung mengenai konservatori ayahnya.

Baca juga: Kesaksian Britney Spears Dipaksa Pakai Kontrasepsi dan Dilarang Punya Anak

Tetapi pada bulan April lalu, pengacara Britney Spears, Samuel Ingham mengatakan bahwa kliennya ingin berbicara langsung di pengadilan.

Pada Rabu (23/6/2021), Britney Spears akhirnya mendapat kesempatan untuk banding mengenai konservatori dirinya.

Hubungan Britney Spears dan ayahnya diketahui telah bermasalah sejak lama.

Tahun lalu, Britney Spears sempat mengajukan untuk mengeluarkannya dari konservatori dan memberikan kekuasaan tunggal atas tanah miliknya kepada lembaga keuangan.

Namun pengacaranya yang saat itu ditunjuk pengadilan mengatakan dia "takut" pada ayahnya.

Melalui catatan rahasia yang diterbitkan oleh New York Times pada tahun 2016, diketahui bahwa Britney Spears pernah mengatakan kepada penyidik pengadilan mengenai konservatori dirinya yang telah menjadi alat untuk menindas dan mengendalikannya.

Britney Spears melaporkan mengatakan sistem perwalian atau konservatori tersebut terlalu mengekangnya.

Kemudian hal itu membuatnya dilarang membuat keputusan sendiri tentang persahabatan, kencan, pengeluaran, dan bahkan warna lemari dapurnya. 

Baca juga: Terkait Kasus Konservatori, Britney Spears Akhirnya Mau Bicara di Pengadilan

Britney Spears bahkan bersaksi bahwa ayahnya secara rutin melakukan ancaman padaa dirinya.

"Jika saya tidak melakukan ini, apa yang mereka suruh saya lakukan, memperbudak saya, mereka akan menghukum saya," ujar Spears.

Menanggapi hal tersebut, pengacara dari pihak Jamie Spears mengatakan bahwa kliennya sangat menyayangi anaknya.

"Dia meminta maaf apa yang dialami putrinya. Dan ia juga mengatakan sangat mencintai putrinya," ujar pengacara Jamie Spears. (*)

 

 

Sumber: NDTV.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh