Kawan Puan, Ini 4 Manfaat Olahraga yang Bisa Bikin Awet Muda

Anna Maria Anggita - Senin, 21 Juni 2021
Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga

Parapuan.co - Kawan Puan, seiring bertambahnya usia tentu akan ada perubahan yang terjadi pada tubuh kita ya.

Misalnya saja yang paling terlihat yakni kulit pada wajah dan tubuh yang mulai keriput.

Di sisi lain, beberapa di antara kita pasti ada yang takut untuk mengalami penuaan dan ingin anget muda, betul begitu Kawan Puan?

Sebenarnya agar Kawan Puan ingin terlihat awet muda, ada cara-cara yang bisa dilakukan mulai dari yang alami maupun dengan bantuan eksternal.

Nah, kali ini PARAPUAN akan membahas tentang cara alami yang tak hanya bermanfaat bagi penampilan kita saja, tapi organ dalam tubuh pun juga merasakan dampak baiknya.

Cara alami ini adalah olahraga.

Mengutip dari Time, olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.

Tak hanya itu saja, aktivitas fisik pun baik untuk otak, tulang, otot, dan suasana hati.

"Olahraga adalah strategi pertahanan dan perbaikan terbaik yang kita miliki untuk melawan berbagai pemicu penuaan," kata peneliti penuaan Nathan LeBrasseur, selaku profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi di Mayo Clinic di Rochester, Minn.

Tenang saja, Kawan Puan tidak perlu melakukan aktivitas yang berat saat berolahraga loh.

Baca Juga: Dapat Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Ini 5 Manfaat Pilates

Masih dari sumber yang sama, berikut ini empat cara dan manfaat olahraga yang bisa bikin awet muda:

1. Membangun kekuatan otot

Seiring bertambahnya usia, manusia akan kehilangan massa dan kekuatan otot, atau suatu kondisi yang dikenal sebagai sarcopenia. 

Untuk mengatasi masalah ini, Kawan Puan perlu latihan ketahanan, tujuannya untuk memperlambat penurunan kekuatan dan massa otot.

Latihan untuk membangun kekuatan otot itu tak selalu berat, kamu bisa melakukannya dalam aktivitas sehari-hari.

Seperti memasak, membersihkan, dan naik turun tangga.

Aktivitas ini juga mampu mengurangi kerentanan terhadap penyakit, meningkatkan kesehatan otak dan suasana hati.

2. Meningkatkan kepadatan tulang

Di usia 40-an dan 50-an, perlahan-lahan tubuh mulai kehilangan kepadatan tulang.

Untuk menjaga kepadatan tulang makan lakukanlah olahraga.

Sebab olahraga dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Osteoporosis merupakan penyakit yang melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang seiring bertambahnya usia.

Di samping itu harus Kawan Puan tahu kalau osteoporosis lebih sering menyerang perempuan daripada laki-laki.

Untuk menghindarinya lakukan aktivitas seperti berjalan kaki atau aerobik.

Aktivitas berdampak rendah seperti bersepeda, yoga, dan berenang tidak cukup untuk memengaruhi keropos tulang.

Tapi kamu tetap bisa melakukannya, asalkan dikombinasikan dengan latihan menahan beban, di mana aktivitas tersebut dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan patah tulang.

Baca Juga: Atasi Nyeri Otot Setelah Olahraga, Lakukan 5 Hal Ini untuk Minimalkan Rasa Sakit

3. Olahraga dapat memperpanjang telomer

Telomer adalah tutup pada ujung untai DNA, mirip dengan tutup pada tali sepatu. 

Panjang telomer berkurang seiring bertambahnya usia, dan hal ini berkontribusi pada penuaan sel, yang berarti sel tidak dapat lagi membelah. 

Tak hanya itu saja, panjang telomer berhubungan dengan kondisi kronis tertentu, terutama tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung. 

Maka dari itu, cobalah untuk rutin olahraga selagi masih mampu sebab aktivitas fisik terkait dengan panjang telomer yang lebih panjang pada beberapa orang, dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak. 

Namun, masih belum jelas apakah hubungan itu kausal, dan kemungkinan ada beberapa proses memengaruhi panjang telomer. 

Tapi secara umum, telomer yang lebih panjang diyakini menjadi nilai plus untuk mengurangi risiko penyakit terkait usia.

4. Olahraga meningkatkan kognisi 

Kawan Puan, aktivitas fisik itu dipandang sebagai salah satu metode yang paling menjanjikan untuk meningkatkan kognisi sepanjang hidup dan mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia.

Sebuah studi berjudul Physical Activity, Cognition, and Brain Outcomes: A Review of the 2018 Physical Activity Guidelines mengungkapkan aktivitas fisik berkaitan dengan penurunan risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer.

Steven Austad, direktur ilmiah senior di American Federation for Aging Research dan ketua di departemen biologi di University of Alabama di Birmingham turut menyatakan pendapatnya.

Baca Juga: Sering Merasa Sakit dan Nyeri Otot Usai Berolahraga, Normalkah?

"Otot orang yang berolahraga menghasilkan miokin, yang merupakan molekul kecil yang memiliki semua jenis manfaat di otak ," katanya. 

Menurut Steven, olahraga juga akan meningkatkan kualitas tidur.

Kulaitas tidur yang baik akan berkaitan dengan kualitas kesehatan Kawan Puan juga.

Untuk membantu memperlambat proses penuaan, lakukan olahraga secara teratur, setidaknya lima kali dalam seminggu dalam waktu 30 menit.

Kombinasikan latihan aerobik dan resistensi ya, Kawan Puan.

Lakukan secara rutin dan rasakan manfaatnya. (*)

 

Sumber: Time
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Mudik Lebaran 2024, InI Tips Peregangan Ringan untuk Atasi Pegal di Perjalanan