Kasus Covid-19 Terus Naik, Ahli Gizi SarankanJaga Imunitas Tubuh dengan Diet Seimbang Ini

Anna Maria Anggita - Sabtu, 19 Juni 2021
Diet seimbang untuk menjaga imunitas tubuh
Diet seimbang untuk menjaga imunitas tubuh Thinkstock

Parapuan.co - Kawan Puan, tentu kita semua mengetahui ya kalau angka Covid-19 masih terus naik.

Akibatnya kita pun menjadi lebih protektif untuk diri sendiri dan keluarga dalam menaati protokol kesehatan.

Mulai dari minum suplemen, menggunakan masker, dan mencuci tangan ya, Kawan Puan.

Tapi menurut ahli gizi selain menaati protokol kesehatan, tubuh kita juga harus dipenuhi dengan makanan bergizi.

Baca Juga: Ahli Gizi: Sarapan Itu Makanan Pertama yang Mampu Menunjang Aktivitas

Menurut Ikha Khristina Aninditya, S.Gz selaku ahli gizi di RS Mardi Rahayu berpendapat suplemen itu perlu, namun bukan nomor satu, sebab yang paling penting adalah dari makanan dengan diet seimbang.

"Diet seimbang itu satu cukup protein dan yang kedua cukup vitamin dan mineral," ucap Ikha saat diwawancari PARAPUAN Kamis (17/06/2021).

Di sisi lain, karbohidrat itu juga penting, sebab karbohidrat akan memicu kinerja otak kita.

Namun, karbohidrat yang berlebihan itu juga bisa menjadi lemak di dalam tubuh.

"Lemak tetap perlu, kita butuh lemak untuk misalnya satu pembentukan hormon, kemudian untuk melindungi organ-organ di dalam tubuh manusia, itu juga butuh lemak," kata Ikha.

Di samping itu, Kawan Puan juga perlu tahu, kebiasaan orang Indonesia dengan yang namanya gorengan itu tidak pernah luput.

Baca Juga: Yuk Berkenalan Dengan Bola Kegel yang Bisa Memperkuat Otot Vagina

Gorengan itu memiliki lemak yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan peradangan pada sel imun.

Ikha berpendapat sel imun yang meradang secara mudah akan terinfeksi virus atau bakteri yang lain, tidak harus Covid-19.

"Maka dari itu, coba alihkan pemilihan lemaknya ke lemak yang lebih sehat bukan gorengan tapi arahnya ke tumisan," tuturnya.

Meskipun begitu, penggunaan minyak itu harus dalam takaran tertentu.

"Karena minyak-minyak dari nabati itu kan mudah rusak karena panas, jadi kita enggak bisa melakukan pemasakan yang suhunya tinggi, atau waktunya lama," katanya.

Namun, perlu  dilihat proporsinya dulu, ketika lemak lebih banyak yang jenuh atau lebih banyak lemak-lemak yang jahat, maka secara otomastis lemak akan merugikan badan kita.

Baca Juga: Bisa Berbahaya, Ini yang Terjadi Jika Kamu Tidak Tidur Selama 24 Jam

Menurut Ikha, Kawan Puan harus memilih lemak untuk tubuh kita.

"Contoh lemak baik bisa didapatkan dari alpukat, lalu kalau misalnya mau pakai untuk memasak, gunakanlah minyak yang biasa, tapi kalau untuk menggoreng, pastikan hanya digunakan sekali saja, atau kalau tidak arahkan makanan ke menu tumisan," tutupnya. (*)

5 Kandungan Vitamin pada ASI yang Menunjang Perkembangan Bayi