Yang Mungkin Terjadi Jika Kita Tidak Makan Buah, Ini Kata Ahli

Ericha Fernanda - Minggu, 13 Juni 2021
Efek samping tidak makan buah
Efek samping tidak makan buah freepik

Parapuan.co - Kita tidak boleh main-main dalam urusan kesehatan tubuh, terutama asupan gizi yang dikonsumsi setiap hari.

Salah satunya konsumsi buah untuk menjaga fungsi tubuh berjalan dengan baik dan mengurangi potensi penyakit.

Jika kita tidak mengonsumsi asupan buah yang cukup, kita akan kekurangan vitamin dan mineral alami yang dibutuhkan tubuh.

Baca Juga: Sering Mengantuk Setelah Makan? Mungkin Kamu Alami Food Coma, Apa Itu?

Buah adalah makanan nabati super kaya serat dan antioksidan.

The American Heart Association merekomendasikan makan 4 sampai 5 porsi buah setiap hari.

Pedoman nutrisi American Cancer Society terkait pencegahan kanker termasuk buah-buahan dan sayuran setiap kali makan atau sebagai makanan ringan.

Mengapa perlu mengonsumsi buah?

Baca Juga: Suka Dianggap Biang Pilek, Es Batu Nyatanya Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Sebab, penelitian menunjukkan bahwa ketika tubuh tidak mengonsumsi buah yang cukup maka akan mengalami beberapa perubahan fisik yang tidak sehat.

Melansir Eat This, Not That!, berikut ini beberapa efek samping jika kita tidak memenuhi asupan buah yang cukup menurut ahli diet.

Menambah Berat Badan

Banyak bahaya menanti jika kita mengganti asupan buah dengan makanan yang kurang sehat.

Apalagi ketika kita menggantinya dengan makanan cepat saji, ini tentu tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.

Buah kaya akan air dan serat, yang membantu kita merasa kenyang dan dapat menghentikan kita dari makan berlebihan.

Sebuah studi di jurnal Appetite menunjukkan bahwa ketika para peneliti membandingkan bagaimana mengonsumsi apel, saus apel, dan jus apel sebelum makan memengaruhi rasa kenyang.

Baca Juga: Sering Melihat di Menu Coffee Shop, Ternyata Ini Bedanya Iced Coffee, Iced Americano, dan Cold Brew

Hasil penelitian menunjukkan bahwa makan apel sebelum makan siang mengurangi asupan makanan sebesar 15% atau sekitar 187 kalori dan memengaruhi rasa kenyang lebih banyak daripada buah yang dihaluskan atau jus.

Justru, buah membantu kita untuk menurunkan berat badan apabila diperlukan untuk program diet.

Sakit Otot

Delayed onset muscle soreness (DOMS) atau nyeri otot lebih rentan terjadi jika menghindari makan buah.

Jika kita mengikuti diet keto rendah karbohidrat dan bahkan tidak makan buah rendah karbohidrat, kita dapat memperburuk DOMS dan bertahan lebih lama.

Baca Juga: Usus yang Sehat Dapat Mencegah Penyakit Jantung! Ini 5 Makanan yang Perlu Dikonsumsi

Buah terbaik untuk mengurangi DOMS adalah buah beri dan ceri.

Satu studi di Journal of International Society of Sports Nutrition menemukan bahwa blueberry secara efektif mengurangi peradangan dan kerusakan otot akibat olahraga dari latihan kaki yang berat.

Penelitian lain yang dicatat dalam Antioxidant in Sport Nutrition yang melibatkan pelari menyarankan jus ceri asam meminimalkan nyeri otot pasca-lari, menunda waktu untuk kelelahan, dan meningkatkan pemulihan otot.

Hipoglikemia

Kelelahan dan pusing adalah gejala umum dari gula darah rendah, atau hipoglikemia, selama berolahraga.

Dengan menghindari buah, kita kehilangan salah satu cara termudah dan tercepat untuk mengisi bahan bakar (glikogen) di otot yang akan diperlukan melalui latihan yang penuh energi.

Buah-buahan adalah sumber karbohidrat sehat yang baik, yang menjadikannya sumber bahan bakar yang bagus dan tidak membuat kita merasa kembung saat berolahraga.

Selain itu, buah segar juga mengandung serat, kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan gula darah.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Jenis Makanan yang Mampu Memperkuat Daya Ingat Kita

Usus yang Tidak Sehat

Usus kita penuh dengan mikroorganisme, ada yang baik dan jahat, yang memengaruhi kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh kita.

Tanpa serat dan mikronutrien nabati yang disebut polifenol yang didapatkan dari makan buah dan sayuran, mikrobiota usus kita bisa menjadi tidak seimbang.

Para ilmuwan percaya gangguan keseimbangan mikrobiota usus ini berperan dalam banyak gangguan dan penyakit, termasuk alergi, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, diabetes, dan obesitas.

 

Baca Juga: Tidak Beracun, Serat Putih di Buah Pisang Ternyata Punya Fungsi Khusus dan Aman Dimakan

Tapi mudah untuk menyeimbangkan kembali usus kita.

Satu studi menemukan bahwa perempuan yang makan dua apel sehari meningkatkan jumlah bakteri baik di usus mereka hanya dalam dua minggu.

Para peneliti memuji pektin yang ditemukan di kulit apel dengan mikrobioma yang ditingkatkan.

Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi buah untuk asupan keseharian ya, Kawan Puan.

Selain tubuh lebih sehat dan bugar, kita juga terhindar dari penyakit potensial yang disebabkan kekurangan asupan nutrisi dari buah. (*)

 

Sumber: Eat This, Not That!
Penulis:
Editor: Linda Fitria

5 Tips Membuat Garlic Butter Chicken, Menu ala Kafe Viral di TikTok