Menurut penelitian, otak yang dialiri oksigen dengan baik dapat membantu mengelola kelemahan dan depresi.
Berdasarkan penelitian yang terdapat dari US National Library of Medicine
National Institutes of Health, melakukan latihan aerobik selama 20 atau 30 menit akan melepaskan endorfin yang dapat berinteraksi dengan reseptor di otak.
Nantinya, resepor di otak dapat mengurangi persepsi kamu tentang rasa sakit sehingga kamu bisa menjadi lebih semangat saat berolahraga.
Baca Juga: Ingin Mengurangi Stres? Lakukan 5 Olahraga Ini Rutin di Pagi Hari
Berolahraga juga melepaskan serotonin dan dopamin yang dapat meningkatkan kebahagiaan.
Bahkan, kedua hormon ini masih dapat bertahan beberapa jam setelah kamu berolahraga.
Pada tingkat yang lebih besar, olahraga memang bukanlah satu-satunya hal yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Akan tetapi, olahraga dapat mengubah struktur dan fungsi otak dari waktu ke waktu.
Art pun mengatakan jika olahraga dilakukan terus menerus justru akan membawa perubahan pada otak dan pikiran yang lebih sehat.
