Kepercayaan Diri Langsung Meningkat, Ini Cara Lakukan Validasi Diri

Alessandra Langit - Kamis, 27 Mei 2021
Tahapan memaafkan diri sendiri
Tahapan memaafkan diri sendiri AleksandarNakic

Parapuan.co - Validasi adalah bagian dari rasa saling ketergantungan dan mengandalkan saran serta dorongan dari orang lain di sekitar kita. 

Bahkan orang yang sangat mandiri pun membutuhkan validasi dalam beberapa aspek kehidupan. 

Kebutuhan akan validasi dari orang lain telah berkembang lewat media sosial.

Kita cenderung membentuk identitas dan kepercayaan diri berdasarkan cara orang lain menanggapi unggahan kita.

Hal tersebut dapat membahayakan kesehatan mental kita saat apa yang kita unggah tidak mendapat respons yang kita harapkan dari orang lain.

Baca Juga: Yuk, Berhenti Ucapkan 4 Kalimat Ini agar Hidup Bahagia dan Tidak Stres

Maka, validasi yang paling penting sebenarnya berasal dari diri kita sendiri.

Validasi diri adalah kemampuan untuk mengenali dan mengakui pengalaman, perasaan, dan pikiran diri sendiri.

Validasi diri adalah tentang kemampuan menerima pikiran, pengalaman, dan perasaanmu sebagai sesuatu yang valid.

Tentu tidaklah mudah untuk memvalidasi diri sendiri. Kamu harus berlatih setiap harinya.

Melansir dari Tiny Buddha, ada beberapa cara sederhana yang dapat kamu praktikan untuk mencapai validasi diri.

Bersyukur atas dirimu

Sedari kecil kita sudah diajarkan untuk bersyukur atas apa yang kita miliki, seperti pekerjaan, kesehatan, keluarga, atau pasangan.

Namun, tanpa kita sadari, kita jarang mengucapkan syukur atas diri kita sendiri dan semua yang telah kita lalui.

Kamu bisa mencoba bersyukur atas diri sendiri dengan menuliskan jurnal rasa syukur.

Sediakan satu halaman khusus untuk bersyukur atas diri sendiri agar kamu lebih menghargai pengalaman, pikiran, dan perasaan yang kamu alami.

Baca Juga: Maksimalkan 6 Aspek Kehidupan Ini Agar Hidup Bisa Lebih Bahagia

Katakan apa yang ingin kamu sendiri dengar

Sering kali saat kita melakukan sesuatu, kamu berharap pujian atau kalimat dukungan tertentu dari orang lain.

Saat kamu tidak mendapatkan harapan tersebut, perasaan tidak percaya diri, tidak berguna, atau sia-sia akan datang dan menghancurkan harimu. 

Maka, dibanding menunggu orang lain mengucapkannya, kenapa tidak kamu ucapkan kepada dirimu sendiri?

Catat kata-kata dorongan dan motivasi yang ingin kamu dengar dari orang lain, kemudian ucapkan kepada dirimu setelah bangun tidur atau sebelum tidur.

Jangan hakimi perasaanmu

Sering kali kita merasa tidak baik-baik saja. Hal itu wajar karena hidup tidak selamanya bahagia dan positif.

Alih-alih menyalahkan dirimu karena menjadi lemah dan rapuh, kamu bisa menerima perasaan tersebut dan beri dukungan untuk dirimu sendiri dengan rasa yakin bahwa semua akan kembali baik-baik saja.

Sadari apa yang kamu butuhkan

Seringkali, ketika kita merasa sedih, ada keinginan untuk menghukum diri kita sendiri. 

Hal tersebut hanya akan memperburuk kondisi kesehatan mentalmu.

Jika kamu merasa sedih, coba tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang saya butuhkan untuk merasa lebih baik, lebih stabil, lebih sehat, dan lebih seimbang?”

Kamu mungkin perlu berjalan-jalan, tidur siang, melakukan latihan pernapasan dalam-dalam untuk menjernihkan pikiran.

Baca Juga: Jangan Hanya Diam, Kamu Perlu Bertindak untuk Mengatasi Putus Asa

Apa pun itu, lakukan apa yang tubuhmu butuhkan. Hal tersebut adalah praktik validasi kebutuhan diri kita sendiri untuk merasa lebih baik.

Kawan Puan, belajar untuk memvalidasi diri sendiri tidaklah mudah dan latihan-latihan di atas juga membutuhkan waktu serta komitmen.

Namun, kamu bisa mencobanya karena validasi diri sangatlah membantu perkembanganmu serta demi kondisi kesehatan mental yang lebih baik. (*)

Sumber: tinybuddha.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati