Hadapi Masa Sulit? 5 Kondisi Ini Bisa jadi Motivasimu untuk Bangkit!

Dinia Adrianjara,Ericha Fernanda - Minggu, 23 Mei 2021
Ilustrasi seorang perempuan.
Ilustrasi seorang perempuan. freepik.com

Parapuan.co - Dihadapkan dengan kondisi hati yang buruk saat pekerjaan sedang menumpuk, tentu akan berdampak buruk pula pada kualitas pekerjaanmu ya, Kawan Puan. 

 

Selain mengganggu, mood buruk juga bisa dipicu dengan hal-hal kecil, yang sebenarnya tidak perlu.

Untuk mengatasinya dengan bijak, Kawan Puan perlu mencari strategi atau cara membangkitkan mood, di tengah situasi sulit. Cara ini berguna untuk mendatangkan pikiran positif. 

 

Baca Juga: Selain Perbaiki Mood, Inilah Manfaat Lain Rutin Mengonsumsi Saffron!

Dr. Olivia Remes, peneliti kesehatan mental di Universitas Cambridge, menulis buku dengan judul The Instant Mood Fix – emergency remedies to beat anxiety, panic or stress (Penguin, 2021).

Penelitian tersebut berisi 50 strategi berbasis sains, yang bisa membantu seseorang lebih dekat dengan kehidupan positif yang diinginkan.

Hasil penelitian ini juga mencakup pengalaman dan penelitian pada orang-orang, yang juga bisa menginspirasimu untuk dapat pulih dari situasi sulit.

Apa saja contohnya? Berikut PARAPUAN rangkum dari laman Vogue.

1. Saat sedang ragu-ragu

Menurut penelitian, saat sedang harus membuat keputusan yang rumit di tengah situasi hati yang buruk, maka kamu disarankan untuk mengikuti naluri.

Misalnya saat dihadapkan dengan pilihan untuk mengambil pekerjaan baru, atau saat berhadapan dengan hubungan dengan seseorang. 

 

Untuk lebih mudahnya, Kawan Puan bisa memikirkan pro dan kontra dari keputusan yang akan dibuat, untuk membantu mencapai solusi yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Move On dari Mantan yang Wajib Dicoba Biar Tak Galau

 

2. Saat kurang termotivasi

Terkadang, kamu mungkin merasa sulit untuk memulai sesuatu karena merasa tidak benar-benar siap atau putus asa, oleh harapan tinggi yang kamu tetapkan untuk dirimu sendiri.

Padahal hal ini kerap kali membuatmu berhenti atau menunda membuat keputusan, lho.

Nah, cara mengatasinya adalah dengan keberanian, meskipun terkadang pilihan itu harus sedikit meleset dari prinsip.

Pasalnya ketika kamu 'melonggarkan' perfeksionisme', maka segalanya bisa berubah. 

 

Kamu akan menjadi lebih termotivasi dan tindakan selanjutnya menjadi lebih mudah.

Hal yang hebat adalah kamu selalu dapat kembali ke tugas itu dan memperbaikinya.

Baca Juga: Selain Mendengarkan Musik, Lakukan Cara Ini untuk Meredakan Stres

3. Saat sulit mengendalikan diri

Apa itu pengendalian diri?

Pada dasarnya, pengendalian diri adalah situasi saat kamu menolak dorongan hati atau mencoba untuk tidak menyerah pada godaan.

Kapan pun kamu mencoba dengan sengaja bertindak atau berpikir dengan cara tertentu, kamu menggunakan pengendalian diri untuk melakukannya.

Pengendalian diri dapat diibaratkan seperti sebuah otot.

Semakin sering kamu menggunakannya, semakin kuat kekuatannya dan peningkatan kekuatan ini dapat mulai menyebar ke area lain dalam hidup kamu.

Contoh sederhananya, mungkin kamu mulai jogging setiap hari selama dua minggu, dan kemudian menyadari bahwa kamu juga merasa lebih mudah memasak atau mencuci pakaian di akhir hari kerja.

Sehingga, tampaknya tidak sesulit itu karena pengendalian diri dibangun dan diperkuat.

Baca Juga: Agar Mood Kerja Tidak Hilang di Hari Pertama Setelah Liburan, Kuncinya Adalah Tidak Membuka Email

4. Saat sedang patah hati

Banyak orang bergumul dengan perpisahan dan perceraian.

Bagaimana kamu berpikir tentang mengakhiri hubungan mungkin berdampak signifikan pada tingkat kebahagiaan kamu.

Orang yang menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas perpecahan mungkin menjadi kritis terhadap diri sendiri dan menjadi kesal.

Sains menunjukkan bahwa mungkin ada cara lain yang lebih membantu untuk memikirkannya, seperti berfokus pada bagaimana interaksi antara kamu dan pasangan berjalan serba salah.

Ketika kamu meluangkan waktu untuk memikirkan tentang masalah yang lebih kompleks ini, itu bisa menjadi lebih baik untuk kesejahteraan keduanya.

Bahkan, kamu bisa melakukan konsultasi dengan psikiater atau psikolog, atau bercerita kepada teman terdekatmu untuk memperoleh saran yang berguna.

Baca Juga: Ini Manfaat Menghapus Foto Mantan di Media Sosial Setelah Putus

5. Ketika merasa takut

Kadang-kadang orang tertahan oleh keyakinan yang membatasi diri bahwa mereka tidak memiliki apa yang diperlukan untuk berhasil.

Orang sering kali tidak mengejar apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup karena pikiran, seperti 'bagaimana jika tidak berhasil?' atau mereka mulai membayangkan rintangan yang mungkin menghalangi.

Kapan pun kamu takut, tidak yakin, atau ragu-ragu tentang langkah mana yang harus diambil selanjutnya, tanyakan pada dirimu: Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tahu kamu tidak bisa gagal?

Jawaban atas pertanyaan yang kuat ini dapat menjadi solusi untuk penemuan kunci yang dapat kamu gunakan untuk maju dalam hidup dan dapat memperjelas prioritasmu.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Mood Hanya dengan Melakukan 3 Gerakan Peregangan Berikut

Sumber: Vogue
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Sering Jadi Pertanyaan, Apa yang Harus Dilakukan setelah Donor Darah?