Masih Ragu Memberikan Telur untuk Bayi? Ini Loh Manfaatnya untuk Kecerdasan Si Kecil

Devi Agustiana - Selasa, 11 Mei 2021
Telur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bukan hanya untuk orang dewasa, bayi juga bisa mengonsumsi telur.
Telur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bukan hanya untuk orang dewasa, bayi juga bisa mengonsumsi telur. chinaview

Parapuan.co – Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang dapat ditambahkan ke dalam makanan.

Makan hanya satu telur utuh dalam sehari dapat memberi vitamin B12, vitamin D, dan beberapa antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ternyata, telur tidak hanya baik untuk orang dewasa tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan si kecil, loh.

Dilansir Grid.ID dari Times of India, telur adalah salah satu dari makanan pertama yang direkomendasikan sebagian besar dokter untuk anak-anak setelah berusia satu tahun.

Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi Saat Menyusui? Ketahui Efeknya Berikut Ini!

Hal ini karena telur mudah dikunyah, dicerna, dan sangat sehat.

Ada fakta menarik lain jika kamu ingin menambahkan telur ini makanan si kecil. Ternyata telur bermanfaat juga untuk kecerdasan si kecil loh. 

Kuning telur adalah sumber kolin, yang merupakan nutrisi sangat penting untuk perkembangan otak, meningkatkan fokus, dan meningkatkan daya ingat.

Telur dilengkapi dengan asam docosahexaenoic (DHA), yang dapat berubah menjadi makanan super untuk otak.

Bahkan, berdasarkan temuan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, memberi makan telur kepada bayi setelah mereka berusia sembilan bulan dapat menghasilkan konsentrasi kolin dan DHA peningkat otak yang lebih tinggi.

Para peneliti dari Universitas Washington di St. Louis mempelajari data yang dikumpulkan dari analisis lain yang mengungkapkan bahwa memperkenalkan telur pada bayi 7-9 bulan dapat secara signifikan meningkatkan pertumbuhan pada anak kecil.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti secara acak menugaskan 163 bayi, berusia tujuh sampai sembilan bulan untuk diberi makan satu telur per hari selama tujuh bulan dan kelompok lain tanpa telur sama sekali.

Mereka mengukur pertumbuhan bayi, mengumpulkan sampel darah, kadar klorin, DHA, dan nutrisi penting lainnya.

Akhirnya, ditemukan bahwa kelompok anak-anak yang diberi telur setiap hari memiliki konsentrasi kolin, DHA, dan beberapa nutrisi yang lebih tinggi dalam aliran darahnya.

Baca Juga: Telur dan 6 Makanan Lain yang Baik Jika Direbus, Tetap Lezat Lho!

Selain itu, mereka tidak ditemukan alergi.

Jika masalah alergi, para orangtua disarankan oleh dokter anak untuk menunggu setahun penuh sebelum memperkenalkan telur kepada bayi.

Orangtua bisa menghaluskan telur rebus dan menambahkan garam sebelum memberikannya kepada bayi.

Mulailah perlahan untuk melihat bagaimana bayi merespon makanan ini.

Ini adalah cara mudah untuk menentukan reaksi yang disebabkan oleh makanan tertentu.

Jika ada riwayat reaksi alergi dalam keluarga terhadap telur, atau bayi menderita eksim, konsultasikan dengan dokter anak sebelum memperkenalkan telur kepada si kecil.(*)

Sumber: Times of India
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Disukai BCL, Ini 5 Tips Membuat Chocolate Sponge Cake Viral di TikTok