Kawan Puan, Perceraian Tidak Menentukan Definisi tentang Siapa Kamu

Ericha Fernanda - Selasa, 4 Mei 2021
Ilustrasi perempuan.
Ilustrasi perempuan. freepik.com

Parapuan.co - Perceraian memang membuat kehidupan seseorang mengalami guncangan yang hebat, bahkan terkadang mengalami kehancuran.

Saat bercerai, kamu juga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru termasuk gaya hidup, rencana masa depan, dan finansial.

Tak cukup sampai di situ, ada perjuangan yang harus ditanggung setelah perceraian, yaitu belajar bagaimana membangun kembali harga diri.

Baca Juga: Pasti Bisa, Begini 4 Cara Menjadi Orang Tua Tunggal yang Tangguh

Saat hubungan kamu berakhir, mungkin akan muncul seperti perasaan ditolak. Kamu mungkin merasa tidak berharga.

Kamu mungkin berpikir bahwa tidak ada orang yang menganggapmu menarik dan layak untuk dicintai.

Tidak, pernyataan itu semua sama sekali tidak benar.

Perceraian tak mengubahmu menjadi manusia yang terbuang, terabaikan, atau tersisihkan.

Apa yang Terjadi Padamu Tidak Mendefinisikan Siapa Kamu

Mengutip Divorced Moms, mengakhiri suatu hubungan memanglah tidaklah menyenangkan.

Ini sering menyebabkan kamu mempertanyakan siapa dirimu, apa yang kamu pikirkan tentang hidupmu, dan di mana kamu berada di alam semesta ini.

Sebelumnya, kamu terbiasa mendefinisikan diri kamu sebagai mitra dan menjadi bergantung pada identitas itu.

Kamu mulai menempatkan seluruh nilai dirimu untuk menjadi pasangan, tidak mendengarkan keinginan dan kebutuhanmu sendiri.

Jangan terburu-buru menilai dirimu buruk, sebenarnya itu tidak salah sama sekali.

Merupakan hal yang wajar jika kamu menggantungkan identitas pada pasangan karena dahulu berharap hidup bersama selamanya.

Tapi kamu harus mengetahui bahwa tiap orang bisa berubah, bukan berarti plin-plan.

Melainkan situasi dan kondisi kehidupan sedang berada di ambang kehancuran, yaitu perceraian.

Jika kamu masih berpikir bahwa perceraian adalah kesalahanmu, kamu harus berhenti memikirkan itu.

Hubungan dibangun dua orang, tidak ada yang lebih salah daripada yang lainnya.

Semua permasalahan memiliki konsekuensi, apa yang terjadi biarlah berlalu.

Kata-kata ini mungkin berguna untuk menguatkanmu saat kamu berusaha menegakkan kepala di depan kaca.

'Saya melakukan yang terbaik. Saya memiliki hati yang baik. Saya memiliki banyak kontribusi untuk dunia ini. Akhir dari hubungan ini tidak menentukan diriku'.

Ingatlah bahwa apa pun yang dikatakan orang kepada kami dalam hidup, kamu sudah cukup.

Kamu layak dihormati dan dicintai.

Kamu lebih kuat dan lebih pintar dari yang kamu tahu.

Baca Juga: 5 Bentuk Self Care Bagi Orang Tua Tunggal, Agar Diri dan Anak Bahagia!

Sumber: divorcedmoms.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara