Mengenal ASMR, Fenomena Suara yang Dapat Membantu Kita Tidur Nyenyak

Alessandra Langit - Kamis, 13 Mei 2021
Ilustrasi kegiatan ASMR
Ilustrasi kegiatan ASMR Pexels

Parapuan.co - Permasalahan tidur seperti insomnia bagi generasi muda kini tidak hanya bisa disembuhkan oleh obat-obatan tertentu.

Terima kasih kepada teknologi, suatu fenomena suara yang menjadi tren di berbagai platform telah membantu banyak orang untuk dapat tertidur nyenyak.

Fenomena suara tersebut bernama ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response), yang beberapa tahun terakhir ini menjadi komunitas besar terutama di YouTube.

Ditandai dengan gelombang yang membuat telinga terasa merinding, ASMR adalah sensasi yang dipicu oleh rangsangan aural dan visual.

Melansir dari Elle, ada lebih dari 2,8 juta video di YouTube yang diunggah oleh para "ASMRtists" yang memperkenalkan diri sebagai pekerja ASMR. 

Pemicu rasa merinding di telinga akibat ASMR yang paling umum adalah suara berbisik dan berbicara dengan sangat pelan, melipat barang sehari-hari seperti kertas dan handuk, dan ketukan barang-barang yang ada di rumah seperti buku atau perabotan kayu.

Baca Juga: Saat Sedih Kita Cenderung Ingin Dengarkan Lagu yang Sedih juga, Mengapa?

Sebelum melakukan pencarian ASMR di YouTube, Kawan Puan perlu mengingat bahwa ASMR tidaklah bekerja untuk semua orang.

Banyak pendengar dan penonton ASMR yang tidak merasakan sensasi apa pun, bahkan ada yang merasa mual.

Komunitas ASMR sudah lama lahir. Mereka pertama berkumpul di forum Yahoo! pada tahun 2008.

Namun, nama ASMR baru ditemukan pada tahun 2010 oleh seorang tenaga kesehatan Amerika, Jennifer Allen.

Berkembangnya media sosial dan juga YouTube, menjadi alasan mengapa ASMR baru terkenal di masyarakat beberapa tahun belakangan ini.

Peneliti independen memiliki teori tentang apa yang ada di balik sensasi tersebut. 

Beberapa percaya bahwa ASMR merupakan salah satu fenomena baru generasi muda yang menghubungkan rasa merinding dengan kesadaran manusia yang dipicu oleh sekresi dari kelenjar pineal di otak. 

Kelenjar ini, yang dianggap oleh spiritualis sebagai "mata ketiga" tubuh, adalah dasar dari keyakinan bahwa meditasi teratur, yoga, dan berbagai metode esoterik lainnya, seperti ASMR, dapat membuka sensorik baru. 

Teori lain menunjukkan bahwa ASMR adalah proses evolusi yang berasal dari pelepasan bahan kimia yang berpengaruh pada rasa tenang dan bahagia.

Baca Juga: Ibu Hamil Sulit Tidur, Berikut Beberapa Tips yang Bisa Kamu Lakukan

Maka itu, ASMR dengan mudah membantu banyak orang untuk lebih fokus dan tidur dengan nyenyak.

Kawan Puan sendiri apakah pernah mencoba ASMR? Bila suatu saat kamu tidak bisa tidur, tidak ada salahnya untuk mencoba. 

Namun, bila sensasi yang kamu rasakan malah menimbulkan respon negatif dari tubuh, jangan ragu untuk menghentikannya.(*)