Asam Lambung Kambuh saat Puasa? Coba Makanan Berikut yang Aman untuk Perut

Rizka Rachmania - Senin, 26 April 2021
Makanan sehat yang aman untuk penderita sakit lambung
Makanan sehat yang aman untuk penderita sakit lambung AsiaVision

Makanan yang aman untuk penderita asam lambung

Kalau ada makanan yang memicu, pastinya ada juga kelompok bahan pangan yang aman dan ramah untuk penderita asam lambung.

Berikut ini makanan yang aman untuk penderita asam lambung, sehingga bisa Kawan Puan konsumsi saat buka maupun sahur.

1. Makanan berserat tinggi

Makanan berserat tinggi akan membuat perut kenyang lebih lama sehingga kecil kemungkinan Kawan Puan akan makan lebih banyak.

Seperti yang diketahui, salah satu penyebab asam lambung naik adalah makan berlebihan.

Oleh karena itu, pilihan makanan berserat tinggi ini boleh dijadikan menu sahur dan berbuka:

- Biji-bijian utuh, contohnya oatmeal dan beras merah

- Sayuran umbi-umbian, misalnya ubi, wortel, dan bit

- Sayuran hijau, seperti asparagus, brokoli, dan kacang hijau

Baca Juga: Selain Enak, Makan Makanan Pedas Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan!

2. Makanan pH tinggi

Kawan Puan, saat asam lambung kambuh, perut berada di kondisi pH rendah alias asam.

Makanan yang bersifat asam tentu akan menyebabkan refluks dan asam lambung semakin parah.

Sebaliknya, makanan dengan pH tinggi yang bersifat basa akan membantu meringankan kondisi asam di lambung.

Makanan dengan pH tinggi ini antara lain adalah pisang, melon, kembang kol, dan kacang-kacangan.

3. Makanan dengan kandungan air tinggi

Makanan yang banyak mengandung air bakal sangat membantu Kawan Puan meringankan gejala asam lambung saat puasa.

Pasalnya, air yang terdapat dalam makanan tersebut mengencerkan dan melemahkan asam lambung sehingga gejala menjadi lebih ringan.

Makanan dengan kandungan air tinggi antara lain adalah timun, seledri, selada, semangka, sup dengan kuah kaldu, dan teh herbal.

Di samping menjaga makanan yang dikonsumsi, Kawan Puan bisa melakukan pencegahan kambuhnya asam lambung misalnya dengan mengelola stres, istirahat cukup, dan tidak langsung tidur setelah makan sahur. (*)