Berdasarkan Survei, Remaja Juga Terdampak Pandemi Karena Hal Ini

Kinanti Nuke Mahardini - Selasa, 6 April 2021
ilustrasi remaja
ilustrasi remaja helptoquit.com.au

Parapuan.co - Selama pandemi COVID-19, kita mungkin sadar dan faham betul kalau banyak pekerja yang terkena dampaknya. Pengurangan gaji hingga pemutusan hubungan kerja karena pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak pekerja dari kelompok usia dewasa menjadi terombang-ambing secara finansial. 

Secara tidak kita sadari, remaja nyatanya juga terdampak pandemi COVID-19. Data dari UNICEF Indonesia menunjukan 57 persen anak menghadapi masalah ekonomi karena pekerjaan orang tua mereka yang terdampak pandemi.

Hasil ini diperkuat dengan survei CewekBanget.ID selama Februari 2021 pada 1046 remaja dari Sumatera Utara hingga Nusa Tenggara Timur yang menunjukan sebanyak 513 remaja sudah tidak mendapatkan uang saku selama pandemi. Sementara uang saku 415 remaja lainnya berkurang di masa yang sulit ini.

Kondisi di atas tentu menyulitkan remaja ya, Kawan Puan. Bagaimana pun remaja tetap membutuhkan uang untuk kebutuhan primer yang terkait dengan sekolah atau kuliah, dan kebutuhan yang bersifat kesenangan lainnya. 

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Bisnis Rumahan Jelang Ramadhan Ala Prita Ghozie

Keadaan Finansial Remaja Harus Diubah

Terus menerus berada dalam kondisi tidak memiliki pemasukan lambat laun akan menyiksa remaja itu sendiri. Makanya, remaja harus mau belajar bagaimana cara menambah pemasukan dan mengatur keuangan tersebut dengan baik. 

Sadar akan hal tersebut, dua media remaja terkemuka milik Grid Network Kompas Gramedia yakni CewekBanget.id dan HAI Online menyelenggarakan Youth Talks dengan tema Earn Hard, Plan Hard pada Jumat, 26 Maret 2021. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka Global Money Week 2021 bersama Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli

“Rangkaian acara Global Money Week 2021 dilakukan untuk mendorong literasi anak muda Gen Z karena mencapai 27% dari penduduk Indonesia. Jumlah ini membuat keberadaan Gen Z tidak bisa dikesampingkan karena punya pengaruh besar bagi perekonomian negara. Allianz Peduli pun terus berkomitmen akan hal ini dan kegiatan ini pun jadi perwujudan pilar pendidikan bagi kaum muda di Indonesia,” jelas Fitri Estiwardani, Sekretaris Yayasan Allianz Peduli.

Bagaimana Mengubah Finansial Remaja? 

Dua hal utama yang harus dilakukan remaja untuk mengubah finansialnya ialah memiliki bisnis untuk pemasukan tambahan dan tabungan. Digital and Growth Consultant, Jonathan End menyebutkan pentingnya saving dan proteksi keuangan bagi diri kita. 

"Mencari pemasukan itu penting, tapi jangan lupa juga mengelola keuangan dengan baik agar uangnya tidak habis. Tingkatkan pemasukan kamu dari side hustle dan bisnis kecil-kecilan, jangan lupa persiapkan dulu dana darurat dan asuransi buat jaga-jaga, sehingga kita bisa lebih nyaman menabung dan investasi," jelas Jonathan End.

Baca Juga: Mau Bersenang-senang Tapi Tetap Hemat? Ini 4 Cara yang Bisa Dilakukan

Proteksi dan saving yang merupakan dari mengatur keuangan, dapat mengantarkan kita menjadi seorang entrepreneur muda. Sebab, entrepreneur harus memiliki kemampuan pengaturan keuangan yang baik. Dengan kata lain, mulai atur keuangan sebelum menjadi seorang entrepreneur

Untuk menjadi entrepreneur, hal penting yang harus dilakukan ialah memiliki mindset luas. Hal ini disampaikan oleh pebisnis muda Wirda Mansyur.

"Menjadi seorang pengusaha itu sebenarnya tentang mindset, jadi harus mempunyai mindset yang seluas-luasnya, seterbuka-terbukanya, mau belajar terus dan willing untuk melakukan perubahan dan pantang mundur jadi semangat terus kedepan, pikirannya tentang kedepannya terus," jelas Wirda. 

 

Salah satu perwakilan Allianz LifeChanger, Haffi Achdiputra, mengingatkan kaum muda untuk enggak berhenti belajar khususnya soal literasi keuangan.

Menurut Haffi “Banyak pembelajaran soal literasi keuangan yang kita dapati di LifeChanger. Kita enggak bisa sukses sendiri, jadi aku harus mengajak teman-teman yang lain untuk bisa sukses bersama. Setiap orang punya preferensi masing-masing, jadi kenali diri kita dulu dan bisa manage keuangan itu wajib hukumnya.”

Oleh karena itu, atur keuangan Kawan Puan sebelum membuka bisnis, yuk! Jangan lupa untuk selalu belajar tentang pengaturan keuangan pula. 

(*)

Baca Juga: Apa Itu Bitcoin? Pahami Pengertian, Investasi, dan Untung-Ruginya, Yuk!