Parapuan.co - Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Istilah ini rasanya sering kita dengar ya, Kawan Puan?
Tapi, benar juga sih, kadang kalau kita merasa gembira, rasa sakit di tubuh bisa saja tak terasa. Kita jadinya ya bahagia saja.
Cuma, sebetulnya, hati gembira ini dipengaruhi oleh hormon di dalam tubuh kita, lo. Di antaranya ada hormon dopamin, endorfin, oksitosin, dan serotonin.
Lah, kok bisa ya?
Baca Juga: 3 Hal Ini Ternyata Bisa Bikin Anak Selalu Bahagia, Patut Dicoba Nih
Melansir dari Kompas.com, berikut ini penjelasan ke empat hormon bahagia tersebut.
Dopamin
Dopamin merupakan hormon sekaligus neurotransmitter (senyawa otak) yang berkaitan erat dengan penghargaan diri, layaknya motivasi.
Hormon ini berpengaruh terhadap suasana hati. Selain itu, dopamine punya peran pentung untuk penalaran, daya ingat, dan kerja sistem motorik tubuh.
Endorfin
Endorfin bermanfaat dalam meredakan gejala depresi, stres, dan kecemasan.
Endorfin juga berperan meningkatkan harga diri, membantu mengurangi berat badan, dan mengurangi rasa sakit ketika bersalin.
Hormon ini juga dikenal sebagai pereda nyeri, yang secara alami sudah ada di tubuh manusia.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Bikin Hubungan Harmonis dan Bahagia. Sontek Yuk!
Oksitosin
Oksitosin ini sebetulnya dikenal sebagai hormon cinta. Sebab, hormon ini muncul ketika Kawan Puan sedang jatuh cinta dan memadu cinta.
Oksitosin berperan dalam hubungan romantis dan seks. Di sisi lain, hormon cinta juga dapat membantu proses persalinan, menyusui, serta mempererat ikatan batin antara ibu dan anak.
Serotonin
Sama seperti dopamine, serotonin adalah hormon dan senyawa otak untuk mengatur suasana hati.
Di samping itu, serotonin berperan penting pada siklus tidur, nafsu makan, pencernaan, penalaran, dan daya ingat.
Berkenalan dengan hormon kebahagiaan saja rasanya kurang lengkap tanpa tahu cara meningkatkan hormon tersebut ya Kawan Puan.
Tapi, Kawan Puan, untuk bisa merasakan kebahagiaan tentu saja enggak cuma mengandalkan hormon saja. Kita juga perlu melakukan beberapa cara untuk merangsang hormon ini agar aktif dalam tubuh kita, lo.
Nah, sapa saja ya rekomendasi kegiatannya?
1. Dekat dengan alam
Agar produksi serotonin dan endorfin meningkat, sangat disarankan Kawan Puan mencoba untuk menghabiskan waktu di luar rumah.
Tak perlu lama, cukup 10-15 menit saja.
Usahakan juga lakukan di pagi hari karena bagus juga untuk tubuh.
Sinar matahari mampu meningkatkan produksi kedua hormon ini.
Jika kamu takut terkena sinar matahari, pastikan kamu mengaplikasikan krim tabir surya ya, agar kamu juga terhindar dari jahatnya sinar mentari.
2. Bercanda dengan teman atau keluarga terdekat
Berbincang, bergurau, dan tertawa bersama dengan orang terdekat, mampu berkhasiat untuk meningkatkan hormone dopamin dan endorfin.
Ketika hormon meningkat, rasa cemas dan mood yang jelek juga bisa diperbaiki.
Baca Juga: Single Bisa Bahagia? Ini Keuntungan Jomblo yang Tak Banyak Diketahui
3. Cuddling bersama pasangan
Bagi Kawan Puan yang sering melakukan cuddling bersama pasangan, berarti kamu sangat beruntung nih, Kawan Puan.
Sebab, memeluk pasangan merupakan kegiatan yang memicu priduksi oksitoksin, si hormon cinta.
4. Tidur yang cukup
Ketika kamu kurang tidur, pasti rasanya tubuhmu jadi kurang enak ya, Kawan Puan.
Di sisi lain, ternyata tidur yang tak sesuai bisa menyebabkan turunnya dopamin.
Berkurangnya hormon kebahagian ini berpengaruh besar pada sistem tubuh.
Jadi usahakan setiap harinya kamu tidur 7-8 jam sehari ya.
Baca Juga: 5 Cara Bikin Self Reward Ramah Dikantong, Tetap Bahagia Meski Minim Budget
5. Memanjakan diri
Menurut jurnal yang diunggah dalam International of Neuroscience, serotonin dan dopamin bertambah saat kamu memanjakan dirimu.
Sederhana saja seperti bersantai, mandi air hangat, atau pijatan.
Selain itu Kawan Puan bisa meminta pijatan dari pasangan untuk meningkatkan endorfin dan oksitosin.
6. Rutin berolahraga
Olahraga punya manfaat yang tak perlu diragukan lagi bagi tubuh, baik fisik maupun psikologis.
Aktivitas fisik yang teratur mampu meningkatkan berbagai produksi hormon kebahagiaan.
Tak perlu olahraga berlebihan, jika ada waktu, lakukan latihan aerobik dalam waktu 30 menit.
Jika kamu lelah istirahat ya, jangan paksakan tubuh untuk melakukan olahraga berat. (*)
