Parapuan.co - Bekerja dalam keadaan hamil bukan sekadar soal "menjalani dua peran sekaligus". Bagi banyak perempuan, pengalaman ini bisa penuh dengan kejutan, tantangan fisik maupun emosional, hingga momen-momen menggelikan yang hanya dimengerti sesama ibu hamil di dunia kerja.
Meski kabar kehamilan kerap disambut dengan ucapan selamat, realita sehari-hari menunjukkan cerita yang jauh lebih kompleks. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami, baik oleh para ibu hamil yang bekerja maupun lingkungan kerja di sekitarnya, seperti mengutip The Bump!
1. Menyembunyikan Kehamilan di Trimester Awal
Banyak ibu memilih untuk menunggu hingga trimester kedua sebelum mengumumkan kehamilan di tempat kerja. Akibatnya, 10–12 minggu pertama bisa menjadi masa penuh sandiwara. Pakaian longgar, alasan absen mendadak, hingga penolakan acara kantor jadi bagian dari "strategi bertahan".
Hal ini sangat melelahkan, terutama di tengah mual hebat, kelelahan, dan perubahan hormon. Dalam situasi ini, memiliki satu rekan terpercaya untuk diajak berbagi bisa sangat membantu.
2. Mual Sepanjang Hari, Bukan Hanya Pagi
Sebanyak 70% ibu hamil mengalami mual yang tak hanya terjadi di pagi hari. Baunya makanan rekan kerja atau aroma di kantin kantor bisa menjadi siksaan tersendiri. Sayangnya, ini sering terjadi sebelum kehamilan diumumkan secara terbuka. Untuk mengatasi ini, kamu bisa makan dalam porsi kecil tapi sering; memilih makanan yang netral dan mudah dicerna; serta membawa camilan di kantor.
3. Sering Buang Air Kecil
Tekanan dari rahim yang membesar serta perubahan hormon membuat ibu hamil sering ke toilet—bahkan bisa sampai bocor tanpa diduga. Gunakan pembalut khusus, hindari menahan kencing, dan pastikan akses ke toilet tidak menjadi kendala dalam pekerjaan.
Baca Juga: Seperti Aaliyah Massaid, Ini Tips Foto Maternity di Trimester Pertama Kehamilan