Parapuan.co - Belakangan ini, media sosial kembali diramaikan dengan tren unik yang disebut color walk. Aktivitas ini mulai dilirik banyak orang karena sederhana, tidak memerlukan biaya, namun mampu menghadirkan ketenangan pikiran.
Metode ini menggabungkan jalan santai dengan praktik mindfulness atau kesadaran penuh, sehingga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Secara singkat, color walk dilakukan dengan memilih satu warna sebelum memulai langkah.
Sepanjang perjalanan, mata diarahkan untuk mencari objek-objek yang memiliki warna tersebut. Bisa berupa bunga, dinding rumah, papan iklan, hingga kendaraan yang melintas. Kesederhanaannya justru membuat banyak orang tertarik mencoba, apalagi ketika hidup terasa penuh tekanan.
Menurut Saba Harouni Lurie, terapis keluarga dan pendiri Take Root Therapy, teknik ini dapat menjadi cara praktis untuk menenangkan pikiran. Alih-alih terjebak dalam pusaran kecemasan atau kekhawatiran, fokusnya akan diarahkan pada hal-hal kecil di sekitar.
Ia juga menyebutkan bahwa color walk sebagai salah satu bentuk grounding technique. Artinya, aktivitas ini membantu seseorang tetap hadir di momen sekarang dan tidak larut dalam rasa cemas.
“Dengan melatih kesadaran melalui warna, tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran lebih ringan,” ujarnya seperti dikutip dari laman Real Simple.
Manfaat Color Walk
Manfaat lain dari color walk datang dari aktivitas jalan kakinya sendiri. Berjalan kaki sudah lama dikenal sebagai olahraga murah yang mampu memperbaiki kualitas pernapasan, menjaga kesehatan jantung, hingga membantu tidur lebih nyenyak. Jika ditambah dengan fokus visual, manfaatnya semakin terasa karena juga menyeimbangkan kesehatan mental.
Grace Lautman, konselor kesehatan mental, menjelaskan bahwa perhatian yang terarah pada lingkungan sekitar dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sistem ini membuat tubuh memasuki kondisi istirahat dan pemulihan, sehingga hormon stres seperti kortisol bisa menurun. Alhasil, suasana hati pun lebih stabil dan tenang.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Japanese Walking dan Tips Melakukannya untuk Pemula
“Kesadaran saat berjalan membuat kita lebih terhubung dengan lingkungan sekitar. Hal ini bisa menurunkan hormon stres seperti kortisol, sekaligus memperbaiki suasana hati,” ungkapnya.
Berbeda dengan jalan kaki biasa, color walk memberi kesempatan untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu. Banyak orang yang saat berjalan justru tenggelam dalam kekhawatiran, sehingga manfaat relaksasi tidak sepenuhnya dirasakan. Dengan adanya fokus pada warna tertentu, otak diberikan tugas sederhana yang positif.
Cara Melakukan Color Walk
Cara mempraktikkannya kegiatan ini pun mudah. Pertama, pilih satu warna yang ingin dicari. Setelah itu, tetapkan durasi berjalan, misalnya 20–30 menit. Selama melangkah, fokuskan perhatian untuk menemukan benda dengan warna tersebut. Jika sulit, gunakan indera lain seperti mendengarkan suara sekitar atau merasakan hembusan angin.
Menariknya, color walk tidak harus dilakukan di area dengan ruang hijau luas. Mereka yang tinggal di kota padat tetap bisa melakukannya. Warna dapat ditemukan di dinding gedung, kendaraan, lampu lalu lintas, hingga pakaian orang-orang di jalan. Justru, lingkungan urban bisa memberikan variasi warna yang tak kalah menarik.
Agar hasilnya lebih maksimal, dapat melakukan color walk sebagai rutinitas. Bisa dilakukan setiap pulang kerja, saat pagi hari sebelum memulai aktivitas, atau pada akhir pekan bersama keluarga. Rutinitas ini akan membuat tubuh terbiasa mendapatkan momen relaksasi sederhana.
Bagi orang yang kesulitan bermeditasi dalam posisi duduk diam, color walk juga bisa menjadi alternatif. Tubuh tetap aktif bergerak, sementara pikiran diajak fokus pada detail lingkungan. Hal ini memberikan kombinasi manfaat fisik dan mental dalam satu kegiatan sederhana.
Selain dilakukan sendiri, color walk juga menyenangkan bila dicoba berkelompok. Misalnya bersama teman atau anggota keluarga dengan memilih warna berbeda. Setelahnya, setiap orang bisa saling berbagi temuan warna masing-masing. Interaksi kecil ini mampu memperkuat ikatan emosional sekaligus menciptakan kegembiraan.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Apa Penyebab Kram Otot Saat Berlari?
Tidak ada aturan tetap mengenai berapa lama color walk sebaiknya dilakukan. Namun, 15 hingga 30 menit sudah cukup untuk merasakan efeknya. Yang terpenting adalah menikmati prosesnya tanpa terburu-buru, sehingga setiap langkah terasa lebih bermakna.
Jika dilakukan secara konsisten, color walk dapat menjadi kebiasaan baik untuk menjaga keseimbangan hidup. Setiap warna yang muncul seakan menjadi tanda kecil bahwa keindahan tetap hadir di tengah hiruk pikuk kehidupan.
Tren ini juga membuktikan bahwa pengelolaan stres tidak harus mahal atau rumit. Hanya dengan sepasang sepatu dan satu warna pilihan, seseorang bisa menemukan ketenangan. Apa yang awalnya terlihat sebagai aktivitas sederhana, ternyata mampu menjadi sarana penting dalam menjaga kesehatan mental.
Dengan ini, color walk lebih dari sekadar tren media sosial. Kegiatan ini adalah pengingat bahwa tubuh dan pikiran membutuhkan jeda, sekecil apa pun itu. Di antara hiruk pikuk aktivitas harian, barangkali yang kita perlukan hanyalah hal yang menenangkan. Seperti berjalan santai sambil membiarkan mata bermain dengan warna-warna di sekitar
(*)
Putri Renata