Parapuan.co - Banyak orang mengira metabolisme hanya soal cepat atau lambatnya tubuh membakar kalori. Padahal, menurut Dr. Momo Vuyisich, seorang peneliti klinis, metabolisme adalah "jumlah dari semua reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh, mulai dari kontraksi otot, pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, hingga detoksifikasi oleh hati dan ginjal."
Artinya, metabolisme bukan hanya urusan timbangan, tapi juga penentu apakah tubuh kita sehat atau justru rentan sakit. Seperti dijelaskan ahli gizi terdaftar Maggie Moon, MS, RD, yang dikutip dari Real Simple, metabolisme bisa dibayangkan seperti pusat daur ulang: makanan dan zat yang masuk dipecah, diolah, lalu diubah menjadi energi dan bahan baru yang dibutuhkan tubuh.
Jadi, menjaga metabolisme tetap seimbang berarti menjaga seluruh “ekosistem” tubuh agar bekerja dengan baik. Selain olahraga, ada lima kebiasaan sederhana yang bisa membantu metabolisme tetap aktif dan sehat. Yuk, simak!
1. Konsumsi Protein yang Cukup
Protein berperan penting dalam mempertahankan massa otot, yang pada gilirannya membantu “mempercepat” metabolisme. Menurut Maggie Moon, "Konsumsi protein secara teratur sepanjang hari, baik dari sumber nabati maupun hewani."
Cara mudah melakukannya misalnya menambahkan ayam pada salad, menaburkan chia seed ke yogurt, atau menikmati Greek yogurt setiap hari.
2. Tidur yang Berkualitas
Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memperlambat metabolisme. Ahli gizi Janelle Connell, RDN menjelaskan, "Tidur yang konsisten dan berkualitas menjaga hormon seperti insulin, kortisol, dan leptin tetap seimbang."
Sebaliknya, tidur buruk dapat meningkatkan rasa lapar, membuat tubuh sulit mengatur energi, dan memperlambat pembakaran kalori.
Cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari serta buat rutinitas tidur yang menenangkan sebelum beristirahat.
Baca Juga: Waktu Terbatas, Ini Tips Mendapatkan Tidur Berkualitas Selama Ramadan
3. Perbanyak Makanan Fermentasi
Kombucha, kimchi, kefir, atau tempe kesayangan orang Indonesia ternyata punya manfaat besar untuk metabolisme. Jadi, jangan ragu menambahkan makanan fermentasi ke daftar belanja mingguanmu.
Seperti kata Maggie Moon, "Makanan fermentasi memberi probiotik untuk kesehatan mikrobioma usus, yang membantu menurunkan peradangan dan membuat tubuh lebih efisien menyerap energi dari makanan."
4. Minum Air yang Cukup
Air adalah bahan bakar utama bagi hampir semua proses metabolisme. Membawa botol minum ke mana pun kamu pergi bisa jadi langkah kecil tapi signifikan. Targetnya, minum setara dengan sekitar setengah dari berat badan dalam satuan ons setiap hari (atau kira-kira 2 liter untuk kebanyakan orang dewasa). Connell menegaskan, "Bahkan dehidrasi ringan bisa memperlambat metabolisme."
5. Makan dengan Pola Konsisten
Bukan hanya apa yang kamu makan, tetapi juga kapan. Melewatkan makan siang atau makan terlalu larut malam dapat mengganggu ritme metabolisme. Connell menyarankan, "Cobalah makan tiga sampai lima kali sehari dalam porsi lebih kecil, dengan jeda setiap dua hingga empat jam."
Kebiasaan ini membantu tubuh tetap stabil dalam memproses energi, tanpa lonjakan lapar atau gula darah yang ekstrem.
Metabolisme yang sehat tidak hanya ditentukan oleh olahraga atau jenis makanan, tapi juga oleh kebiasaan sehari-hari: cukup protein, tidur nyenyak, makanan fermentasi, hidrasi optimal, dan pola makan konsisten.
Perubahan kecil ini bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk menjaga tubuh tetap bugar dan berenergi.
Baca Juga: Cara Mengatur Pola Makan untuk Mencegah Kenaikan Berat Badan saat Puasa
(*)