Cara lain untuk perempuan single mencapai financial freedom adalah memprioritaskan dana darurat. Sebagai perempuan single, penting untuk memiliki safety net.
Minimal, perempuan single harus memiliki uang 6 kali dari pengeluaran bulanan, sehingga jika terjadi hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi kesehatan, finansial tetap aman.
Jangan lupa untuk memulai investasi alias tidak hanya mengandalkan tabungan. Mulailah berinvestasi di instrumen seperti reksa dana, saham, obligasi, atau emas. Diversifikasi penting untuk meminimalkan risiko.
Tips Perempuan Berdaya Finansial setelah Menikah
Ketika memasuki fase pernikahan, pengelolaan keuangan tidak lagi sebatas kebutuhan pribadi, melainkan melibatkan pasangan, bahkan anak di kemudian hari.
Melansir dari laman Economic Times, langkah awal untuk mencapai kebebasan finansial bagi perempuan yang sudah menikah adalah memisahkan keuangan dengan bijak. Tidak ada aturan baku apakah keuangan suami-istri harus digabung atau dipisah.
Terpenting, transparansi. Misalnya, memiliki rekening bersama untuk kebutuhan rumah tangga, namun tetap menyisakan rekening pribadi agar tetap ada ruang kemandirian.
Walaupun sudah menikah, penting bagi perempuan untuk tetap memiliki aset, investasi, dan pendapatan atas nama sendiri. Hal ini bukan soal ego, tetapi untuk menjaga keamanan finansial jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Financial Freedom pada Perempuan Bukan Cuma Kaya, Tapi Punya Pilihan
Mencapai financial freedom bagi perempuan, baik single maupun menikah, bukanlah mimpi mustahil.
Kuncinya ada pada perencanaan matang, disiplin keuangan, investasi cerdas, dan peningkatan literasi finansial.
Ingat, kebebasan finansial bukan soal siapa punya uang lebih banyak, melainkan siapa yang mampu mengendalikan uangnya dengan bijak.
Apabila kamu memulai langkah-langkah di atas hari ini, masa depan finansialmu akan lebih terjamin dan kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang, bebas, juga penuh pilihan.
(*)