Baca Juga: 19 Tips Naik Pesawat untuk Pertama Kali, Panduan Traveling Bebas Stres
- Cara menyesuaikan: Cahaya matahari adalah kunci. Usai perjalanan ke timur, prioritaskan paparan sinar pagi. Jika ke barat, sebaliknya, manfaatkan cahaya sore.
Marchetti menambahkan strategi lain, "Kalau selisih waktunya tiga jam ke arah timur, coba bangunkan anak lebih awal 30–60 menit dua hingga tiga hari sebelum berangkat agar tubuh lebih mudah beradaptasi."
Tips Tambahan agar Anak Lebih Nyaman di Perjalanan
Selain memilih waktu terbang yang tepat, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan:
- Jet lag biasanya butuh satu hari per jam perbedaan waktu untuk menyesuaikan diri sepenuhnya.
- Jangan mencoba “menguras tenaga” anak sebelum terbang. Menurut Marchetti, anak yang terlalu lelah justru kesulitan tidur karena hormon stres membuat mereka tetap terjaga.
- Saat bepergian ke arah timur, hindari paparan sinar matahari terlalu pagi di hari-hari pertama agar jam biologis tidak malah bergeser ke arah sebaliknya.
Rebecca Robbins, PhD, pakar tidur dari Harvard Medical School, menyarankan menggeser jam tidur anak 15 menit per hari sebelum keberangkatan sesuai zona tujuan. Sesampainya di pesawat, langsung atur jam sesuai waktu destinasi.
Untuk penerbangan malam, beri anak makan sebelum naik pesawat, kenakan piyama, lalu lakukan aktivitas menenangkan agar lebih mudah tidur.
Jet lag memang sulit dihindari sepenuhnya, tapi dengan strategi tepat sesuai usia anak, perjalanan bisa tetap menyenangkan. Intinya adalah menyesuaikan jam tidur dengan cahaya alami, menjaga rutinitas, dan memberi ruang fleksibilitas.
Dengan begitu, liburan keluarga bisa dimulai dengan langkah ringan tanpa drama akibat kurang tidur.
Baca Juga: Sering Dialami Pelancong, Bagaimana Cara Mengatasi Jet Lag Saat Liburan?
(*)