- Waktu terbang ideal: Penerbangan malam (red-eye) tetap berguna untuk perjalanan panjang, tapi penerbangan siang saat jam tidur siang juga bisa efektif, terutama jika balita sudah hanya tidur sekali sehari.
- Cara menyesuaikan: Dengan penerbangan siang, anak tiba di tujuan tetap segar dan bisa tidur sesuai waktu malam setempat.
Bradley menekankan, "Begitu anak mulai berjalan, energi mereka semakin besar. Boarding terakhir lebih nyaman agar balita tidak rewel terlalu lama di dalam pesawat. Biarkan pasangan atau anggota keluarga lain naik lebih dulu dengan barang-barang."
3. Anak Usia 4–7 tahun
- Waktu terbang ideal: Anak usia ini sudah jarang tidur siang sehingga penerbangan panjang bisa terasa berat. Baik siang maupun malam, berikan hiburan seperti mainan atau bahkan waktu layar agar mereka tetap tenang.
- Cara menyesuaikan: Setelah tiba, segera sesuaikan jam makan dan tidur dengan waktu setempat. Hindari tidur siang terlalu sore karena bisa membuat mereka sulit tidur malam. Manfaatkan cahaya alami dan aktivitas luar ruangan untuk mempercepat penyesuaian tubuh.
Bradley juga menyarankan transit panjang, "Stopover 12 hingga 24 jam di tengah perjalanan jauh membantu tubuh anak beradaptasi lebih bertahap."
4. Anak Usia 8–12 tahun
- Waktu terbang ideal: Tidak ada aturan baku. Untuk perjalanan ke timur dengan perbedaan waktu lebih dari enam jam, penerbangan malam bisa membantu asalkan anak bisa tidur di pesawat. Sebaliknya, untuk perjalanan ke barat, pilih penerbangan siang agar jam tidur malam tidak terganggu.