Memahami Alasan Orang Tua Modern Kadang Harus Berbohong ke Anak

Arintha Widya - Kamis, 28 Agustus 2025
Alasan orang tua terkadang berbohong ke anak.
Alasan orang tua terkadang berbohong ke anak. Edwin Tan

Kelelahan, Jadwal Padat, dan Tekanan Tak Terucap

Kehidupan orang tua masa kini sering kali berputar hanya pada aktivitas anak: les, olahraga, hingga playdate. Tidak jarang, orang tua merasa berada di ambang batas.

Seorang ibu mengaku pernah berjanji anaknya akan ikut tim bisbol musim depan, tapi akhirnya ia menutupinya dengan alasan sudah ketinggalan jadwal seleksi. "Rasanya lebih mudah mengatakan begitu daripada mengaku kalau aku tidak sanggup menambah satu aktivitas lagi," tulisnya.

Kebohongan Lucu yang Bikin Senyum

Selain alasan serius, ada juga kebohongan kecil yang justru terdengar lucu dan kreatif dari para orang tua yang terlibat dalam survei:

  • “Untuk membuat balita saya cepat keluar rumah, saya bilang kalau anjing kami harus berangkat kerja. Dia benar-benar percaya anjing punya pekerjaan.” – Ibu, 46 tahun
  • “Saya bilang ke anak-anak kalau truk es krim bunyikan musik saat sudah habis terjual.” – Ibu, 35 tahun
  • “Kalau bosan nonton acara anak-anak, saya bilang karakternya sudah mau tidur.” – Ibu, 33 tahun
  • “Saya meyakinkan anak saya kalau setiap kali dia berbohong, dahinya akan berubah ungu. Sekarang setiap berbohong, refleks pertamanya adalah menutup dahi.” – Ibu, 35 tahun

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Meski terdengar sepele, kebohongan kecil ini menunjukkan betapa besar tekanan yang dirasakan orang tua. Menyeimbangkan pekerjaan, rumah, dan kebutuhan anak membuat mereka mudah lelah.

Kadang, sebuah kebohongan kecil menjadi jalan keluar instan dari situasi sulit atau percakapan yang mereka tak sanggup jalani.

Pada akhirnya, laporan ini mengingatkan bahwa orang tua bukanlah sosok sempurna. Mereka manusia biasa yang juga butuh waktu untuk diri sendiri, butuh jeda, dan bahkan butuh strategi “nakal” agar bisa bertahan.

Yang terpenting, orang tua tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan penuh tantangan ini.

Baca Juga: Mengapa Orang Tua Beri Smartphone ke Anak Meski Tahu Itu Terlalu Dini?

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya