Oligomenorea, Masalah Menstruasi Perempuan yang Sering Tidak Disadari

Tim Parapuan - Selasa, 2 September 2025
Apakah normal jika siklus haid terlambat?
Apakah normal jika siklus haid terlambat?

Bagi sebagian perempuan, siklus haid panjang mungkin dianggap sepele, bahkan ada yang merasa senang karena tidak perlu mengalami menstruasi setiap bulan. Padahal, kondisi ini bisa menjadi pertanda serius yang memengaruhi kesuburan.

Oligomenorea juga kerap menimbulkan kecemasan psikologis. Ketidakpastian waktu menstruasi membuat beberapa perempuan merasa bingung, terutama ketika sedang merencanakan kehamilan.

 


Cara Mencegah

Penanganan pertama oligomenorea biasanya dilakukan melalui perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik.

Jika penyebabnya berkaitan dengan gangguan hormonal, dokter dapat meresepkan terapi khusus. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah pemberian pil KB untuk menyeimbangkan hormon dan membantu mengatur siklus haid.

Meskipun demikian, setiap pasien membutuhkan pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, pemeriksaan medis menjadi langkah penting agar penyebab spesifik dapat diketahui lebih jelas.

dr. Gorga menegaskan, semakin cepat kondisi ini dideteksi, semakin baik pula peluang untuk mendapatkan terapi yang sesuai. Menurutnya, "Jangan tunggu sampai siklus haid benar-benar kacau baru periksa. Lebih cepat lebih baik."

Selain terapi medis, menjaga pola hidup sehat tetap menjadi kunci utama. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, tidur cukup, hingga rutin melakukan aktivitas fisik adalah langkah sederhana yang membawa dampak besar.

Perempuan juga disarankan untuk mencatat siklus haid setiap bulan, termasuk melalui aplikasi yang memudahkan pencatatan sehingga perubahan sekecil apa pun bisa terdeteksi.

Dengan memahami apa itu oligomenorea dan faktor-faktor yang menyebabkannya, Kawan Puan dapat lebih waspada terhadap tubuh diri sendiri. Mengabaikan masalah ini hanya akan memperbesar risiko di masa depan, terutama terkait kesuburan dan keseimbangan hormonal.

Kawan Puan juga perlu ingat bahwa menjaga kesehatan reproduksi adalah investasi jangka panjang. Dengan perhatian sejak dini, Kawan Puan bisa menjalani hidup lebih sehat kedepannya.

Baca Juga: Kisah Perempuan Alami Haid 1.000 Hari Tanpa Henti, Apa Penyebabnya?

(*)

Putri Renata

Sumber: Grid Health
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini