Kenapa Seseorang Cenderung Menyembunyikan Penyakit yang Diderita?

Saras Bening Sumunar - Minggu, 24 Agustus 2025
Kenapa seseorang cenderung menyembunyikan penyakit yang diderita?
Kenapa seseorang cenderung menyembunyikan penyakit yang diderita? iStock/SDI Productions

Parapuan.co - Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti pernah menemukan atau mendengar cerita tentang seseorang yang memilih untuk tidak menceritakan penyakitnya kepada orang lain, bahkan pada orang terdekat sekalipun.

Fenomena ini bukanlah sesuatu yang asing, karena banyak orang lebih memilih diam dan menutupi kondisi kesehatannya dibanding harus terbuka, entah karena alasan pribadi, lingkungan, maupun tekanan sosial.

Keputusan untuk menyembunyikan penyakit biasanya muncul dari pergulatan batin yang rumit, di mana seseorang harus menyeimbangkan antara kebutuhan untuk mendapatkan dukungan dengan keinginan menjaga privasi, harga diri, bahkan rasa aman dari penilaian orang lain.

Menurut laman Psychology Todaypenting untuk dipahami bahwa sikap seseorang dalam menghadapi penyakit bukan hanya soal kondisi fisik, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor psikologis, sosial, dan budaya yang membentuk cara berpikir serta pengambilan keputusannya. 

Tidak jarang, pilihan untuk menyembunyikan penyakit justru berkaitan erat dengan rasa takut, pengalaman masa lalu, atau harapan agar tetap terlihat kuat di mata orang lain.

Hal inilah yang menjadikan topik ini menarik untuk dibahas, karena di balik diamnya seseorang, ada cerita panjang dan sering kali luput dari perhatian orang-orang di sekitarnya.

Dengan memahami alasan mengapa seseorang memilih untuk menyembunyikan penyakitnya, kamu bisa belajar lebih peka terhadap kondisi emosional orang lain, sekaligus memahami betapa pentingnya empati dalam setiap hubungan sosial.

Mengapa Menyembunyikan Penyakit yang Dideritanya?

Baca Juga: Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Masih Diabaikan, Bagaimana Memberi Dukungan?

1. Takut Menjadi Beban bagi Orang Lain

Banyak orang memilih diam karena tidak ingin membuat orang terdekat khawatir atau terbebani secara emosional maupun finansial. Mereka berusaha menunjukkan bahwa dirinya mampu menghadapi masalah sendiri, meskipun kenyataannya justru semakin tertekan.

2. Rasa Malu dan Stigma Sosial

Penyakit tertentu sering kali masih dipandang negatif oleh masyarakat. Misalnya, penyakit mental atau kondisi kronis yang dianggap sebagai kelemahan. Rasa takut terhadap stigma membuat seseorang memilih menyimpan rahasia demi menjaga harga dirinya.

3. Keinginan Menjaga Privasi

Tidak semua orang merasa nyaman membicarakan masalah pribadi, termasuk kondisi kesehatan. Bagi sebagian orang, menyembunyikan penyakit adalah cara untuk tetap memiliki kendali atas hidupnya tanpa harus membuka diri terlalu banyak.

4. Harapan untuk Tetap Terlihat Kuat

Dalam banyak kasus, seseorang memilih diam karena ingin menjaga citra sebagai pribadi yang tegar. Mereka tidak ingin dikasihani atau dianggap lemah, sehingga lebih memilih menyimpan penyakitnya sendiri.

Memilih untuk menyembunyikan penyakit adalah keputusan personal yang sering kali dilatarbelakangi oleh alasan yang rumit dan mendalam.

Meski begitu, penting untuk dipahami bahwa berbagi cerita kepada orang yang tepat justru bisa meringankan beban batin sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan dukungan sesuai kebutuhan.

Pada akhirnya, setiap orang berhak menjaga privasinya, tetapi kesehatan tetap menjadi prioritas yang sebaiknya tidak diabaikan hanya karena rasa takut atau stigma sosial.

Baca Juga: Dampak Psikologis yang Dialami Istri Ketika Suami Selingkuh Finansial

(*)

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini