Parapuan.co - Sunscreen bisa dibilang sudah menjadi salah satu cara andalan paling efektif melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sinar UV-A dan UV-B yang dipancarkan matahari setiap hari dapat merusak kulit, menyebabkan penuaan dini (seperti kerutan, flek, dan kulit kendur), bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.
Namun, banyak orang yang masih keliru dalam memahami cara penggunaan sunscreen yang benar. Seperti dijelaskan oleh Dr. Ellen Marmur, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri MMSkincare, seperti melansir Real Simple.
"Menggunakan sunscreen dengan benar adalah hal yang benar-benar menjaga kulit Anda tetap aman. Anda harus menggunakan minimal SPF 30, aplikasikan secara merata, dan reapply setiap dua jam atau setelah berenang maupun berkeringat," ungkapnya.
Sayangnya, ada banyak mitos seputar sunscreen yang beredar. Mari kita bahas beberapa di antaranya berdasarkan penjelasan para ahli.
Mitos 1: Semakin Tinggi SPF, Semakin Jarang Pemakaiannya
Banyak orang percaya bahwa jika sudah memakai SPF tinggi, seperti SPF 50 atau bahkan 100, maka mereka tidak perlu reapply sesering SPF rendah. Padahal, menurut para ahli, ini adalah kesalahpahaman.
Dr. Tanya Kormeili, MD, FAAD menegaskan, "Jangan terkecoh dengan berpikir bahwa memakai SPF 50 tipis-tipis akan tetap memberi perlindungan setara SPF 30. Itu tidak benar. Kuncinya ada pada jumlah pemakaian yang cukup. Jika tidak, kulit tetap akan teriritasi sinar UV."
Dr. Brooke Jeffy, MD, FAAD menambahkan bahwa SPF tinggi bukan alasan untuk malas. "SPF tinggi tidak berarti Anda bisa pakai lebih sedikit atau lebih jarang. Anggaplah SPF tinggi sebagai cadangan untuk kecenderungan alami kita yang sering lupa reapply," katanya.
"Jika dipakai dengan tidak benar, perlindungannya tetap tidak maksimal dan kulit akan lebih rentan terbakar, mengalami penuaan dini, hingga kanker kulit," imbuh Dr. Jeffy.
Baca Juga: Dokter Kulit Beberkan Tips Memilih Sunscreen yang Benar untuk Kulitmu
Mitos 2: SPF 100 Melindungi Kulit Secara Total
Beberapa orang mengira bahwa SPF 100 akan melindungi kulit sepenuhnya dari sinar matahari. Faktanya, tidak ada sunscreen yang mampu memberi perlindungan 100%.
Dr. Alexandra Bowles, MD, FAAD menjelaskan, "SPF 30 sudah memblokir sekitar 97% sinar UVB, sementara SPF 50 memblokir sekitar 98%. Jadi perbedaannya tidak sebesar yang dibayangkan. Yang terpenting adalah memakai sunscreen dengan cukup banyak dan mengulanginya setiap dua jam, terlepas dari angka SPF."
Mitos 3: Sunscreen Tahan Lama, Tidak Perlu Reapply
Menurut Dr. Kseniya Kobets, MD, FAAD, baik SPF rendah maupun tinggi akan tetap hilang karena keringat, gesekan, atau air.
"Menggunakan sunscreen terlalu sedikit akan membuat perlindungan lebih rendah dari angka yang tertera di botol. Ditambah lagi, sunscreen akan hilang dalam waktu kurang dari dua jam, sehingga kulit tetap berisiko terbakar, mengalami kerusakan DNA, penuaan dini, hingga kanker kulit seperti melanoma," ungkap Dr. Kobets.
Mitos 4: SPF di Makeup Sudah Cukup
Banyak produk makeup saat ini sudah mengandung SPF, tetapi itu tidak cukup untuk melindungi kulit. Jumlah yang dipakai biasanya terlalu sedikit. Dr. Nazanin Saedi, MD, FAAD menekankan:
"Tidak peduli berapa level SPF yang Anda pilih, sunscreen harus selalu diulang setiap dua jam agar tetap efektif. Makeup dengan SPF saja tidak akan cukup, kecuali Anda memakainya dalam jumlah yang sangat banyak."
Baca Juga: Simak Trik Sederhana Mengukur Takaran Sunscreen yang Tepat untuk Wajah
Fakta: Sunscreen Harus Dipakai dengan Cara yang Benar
Para ahli sepakat, yang paling penting bukan hanya angka SPF, melainkan cara penggunaan:
- Pilih sunscreen minimal SPF 30.
- Aplikasikan secara merata dan cukup tebal.
- Ulangi pemakaian setiap dua jam, atau setelah berenang/berkeringat.
- Jangan lupakan area yang sering terabaikan: telinga, leher, tangan, punggung kaki, hingga kulit kepala yang terbuka.
Dr. Marmur juga menyarankan penggunaan sesuai kebutuhan, "Pilih SPF tertinggi yang bisa benar-benar Anda gunakan dengan baik. Untuk wajah, telinga, dan leher, gunakan lotion. Untuk tubuh, tangan, kaki, dan kulit kepala, gunakan sunscreen spray agar lebih mudah."
Mitos seputar sunscreen sering membuat orang salah langkah dalam melindungi kulitnya. Nyatanya, SPF tinggi tidak membuatmu kebal sinar matahari, dan sunscreen tidak cukup dipakai sekali sehari. Kuncinya ada pada pemakaian yang benar, jumlah yang cukup, dan konsistensi untuk mengulang pemakaian.
Seperti kata Dr. Kormeili, sederhana saja: "Jika Anda tidak mendapat perlindungan yang cukup, kulit tetap akan dirusak oleh sinar UV. Sesederhana itu."
(*)