Metode 5 Menit untuk Mencegah Stres Kerja Mengganggu Kehidupan Pribadi

Arintha Widya - Rabu, 13 Agustus 2025
Cara agar stres kerja tidak ganggu kehidupan pribadi.
Cara agar stres kerja tidak ganggu kehidupan pribadi. SolStock

2. Track Your Wins: Menghargai Diri Sendiri

Banyak dari kita menutup hari dengan fokus pada “yang belum selesai” daripada “yang sudah tercapai”. Padahal, kebiasaan ini bisa mengikis motivasi.

Luangkan waktu untuk mencatat hal-hal positif, besar maupun kecil semisal menyelesaikan laporan yang tertunda, mendapat apresiasi dari rekan kerja, atau menemukan solusi kreatif.

Menurut Dan Bruce, kebiasaan ini membantu kita menutup hari dengan rasa puas dan tanpa rasa bersalah karena tidak terus bekerja di waktu pribadi.

3. Offload Mentally: Mengosongkan Pikiran

Pernah menutup laptop, tapi kepala masih penuh dengan email, deadline, atau ide yang belum tuntas? Coba keluarkan semuanya dari pikiran:

  • Tulis semua yang mengganggu di buku catatan.
  • Rekam voice note untuk diri sendiri.
  • Buat daftar hal-hal yang akan “ditinggalkan” hingga esok.

Dengan begitu, otak mendapat izin untuk berhenti memproses urusan kantor di luar jam kerja.

4. Plug Into the Present: Kembali ke Kehidupan Nyata

Langkah terakhir ini bukan sekadar “melepaskan” kerja, tapi berpindah ke aktivitas yang membuat kita hadir sepenuhnya di momen sekarang. Contohnya:

  • Jalan santai tanpa earphone.
  • Memasak makan malam.
  • Olahraga ringan.
  • Bermain dengan anak atau hewan peliharaan.
  • Aktivitas kreatif seperti melukis atau berkebun.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Career Detox untuk Memperoleh Work Life Balance

Pilih kegiatan yang memerlukan fokus dan minim distraksi, sehingga pikiran tidak kembali ke urusan kantor.

Kenapa Metode Ini Efektif?

STOP method bekerja karena menciptakan batas mental dan fisik yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Menurut Bruce, langkah-langkah ini "memberi kesempatan sistem saraf untuk pulih, menjaga energi tetap stabil, dan membuka ruang bagi kejernihan pikiran serta kreativitas."

Dampaknya terasa bukan hanya di rumah, tapi juga di performa kerja keesokan harinya. Tentu saja, bukan berarti kita tidak akan pernah memikirkan pekerjaan di malam hari.

Namun, STOP method mengingatkan bahwa hidup di luar pekerjaan sama pentingnya—dan layak mendapat perhatian penuh.

(*)

Sumber: The Every Girl
Penulis:
Editor: Arintha Widya