Parapuan.co - Nama penyanyi Feby Putri mendadak mencuri perhatian usai tampil di panggung musik Mnet TV Korea bersama rapper ngetop Loco. Feby Putri digaet Loco membawakan lagu duet bertajuk No Where. Penampilan Feby di Mnet tidak hanya mencuri perhatian publik Korea Selatan, tapi juga penonton di Indonesia.
Sebenarnya, nama Feby Putri sebagai penyanyi sudah tidak asing lagi di Indonesia. Ia sudah debut pada 2019 lewat lagu Halu. Ia juga sering meng-cover lagu-lagu dan mengunggahnya di YouTube.
Seperti apa perjalanan karier Feby Putri hingga berkesempatan manggung di Korea Selatan? Simak informasinya sebagaimana merangkum Kompas.com di bawah ini!
View this post on Instagram
Perjalanan Karier Feby Putri
Feby Putri, penyanyi kelahiran Makassar, memulai kariernya di industri musik sebagai musisi independen tanpa naungan label. Hambatan terbesar di awal perjalanannya adalah keterbatasan dana produksi, terutama saat ingin merilis lagu debut.
"Di duit sih (tantangannya), serius ini. Awalnya aku kan indie, enggak di bawah naungan label," ujar Feby di Resso Studio Live di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, pada 2022 lalu.
Untuk mengumpulkan modal, Feby mengunggah video cover lagu di Instagram dan YouTube, yang saat itu masih belum ketat soal aturan hak cipta. Dari penghasilan tersebut, ia akhirnya mampu memproduksi single perdananya, Halu, pada 2019.
"Harus ngumpulin uang produksi lagu dengan meng-cover lagu tuh di YouTube. Awalnya aku kan cover di Instagram doang, terus di YouTube," imbuh Feby.
Baca Juga: 7 Penyanyi Ini Memeriahkan Konser Lost In Harmony Isyana Sarasvati
Setelah Halu mendapat perhatian luas, Feby terus berkarya hingga merilis album perdananya bertajuk Riuh pada 21 Januari 2022. Album ini berisi lagu-lagu yang telah ia rilis sejak 2020 dan menceritakan proses pendewasaannya, terutama sejak ia merantau di usia 18 tahun.
Feby mengaku bahwa saat memulai karier, ia hanya bermodal kemampuan bernyanyi dan mencipta lagu, tanpa pengetahuan teknis musik yang mendalam. Proses pembuatan Riuh tidak mudah. Feby menghadapi tekanan deadline yang ketat, kesulitan merangkai lirik, dan keterbatasan inspirasi akibat situasi pandemi.
Ia menumpahkan kegelisahan dan stres yang dialami ke dalam lirik dan nada lagu-lagunya. Lingkungan apartemen yang sepi dan sunyi saat pandemi juga turut membentuk suasana emosional dalam karya tersebut. Meski penuh tantangan, Feby merasa lega karena akhirnya bisa merampungkan dan merilis albumnya.
Pengalaman menggarap Riuh menjadi pelajaran penting untuk proyek berikutnya. Feby kini mulai mencicil pembuatan lagu dan menabung materi sejak awal agar tidak mengalami kesulitan seperti sebelumnya.
Karier panggungnya juga dimulai dengan langkah sederhana. Pertama kali tampil, Feby manggung di pelosok Makassar. Meski gugup, ia berhasil menghibur penonton tanpa kendala berarti. Kini, seiring meningkatnya jam terbang, ia semakin percaya diri tampil di depan banyak orang.
Dengan perjalanan yang dimulai dari nol, perjuangan mengumpulkan modal, hingga merilis karya yang mencerminkan proses pendewasaannya, Feby Putri membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membawanya bertahan dan berkembang di industri musik.
Baca Juga: Penyanyi BCL Bawakan OST Film Jumbo, Menggambarkan Cinta Ibu pada Anaknya
(*)