Setelah Halu mendapat perhatian luas, Feby terus berkarya hingga merilis album perdananya bertajuk Riuh pada 21 Januari 2022. Album ini berisi lagu-lagu yang telah ia rilis sejak 2020 dan menceritakan proses pendewasaannya, terutama sejak ia merantau di usia 18 tahun.
Feby mengaku bahwa saat memulai karier, ia hanya bermodal kemampuan bernyanyi dan mencipta lagu, tanpa pengetahuan teknis musik yang mendalam. Proses pembuatan Riuh tidak mudah. Feby menghadapi tekanan deadline yang ketat, kesulitan merangkai lirik, dan keterbatasan inspirasi akibat situasi pandemi.
Ia menumpahkan kegelisahan dan stres yang dialami ke dalam lirik dan nada lagu-lagunya. Lingkungan apartemen yang sepi dan sunyi saat pandemi juga turut membentuk suasana emosional dalam karya tersebut. Meski penuh tantangan, Feby merasa lega karena akhirnya bisa merampungkan dan merilis albumnya.
Pengalaman menggarap Riuh menjadi pelajaran penting untuk proyek berikutnya. Feby kini mulai mencicil pembuatan lagu dan menabung materi sejak awal agar tidak mengalami kesulitan seperti sebelumnya.
Karier panggungnya juga dimulai dengan langkah sederhana. Pertama kali tampil, Feby manggung di pelosok Makassar. Meski gugup, ia berhasil menghibur penonton tanpa kendala berarti. Kini, seiring meningkatnya jam terbang, ia semakin percaya diri tampil di depan banyak orang.
Dengan perjalanan yang dimulai dari nol, perjuangan mengumpulkan modal, hingga merilis karya yang mencerminkan proses pendewasaannya, Feby Putri membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membawanya bertahan dan berkembang di industri musik.
Baca Juga: Penyanyi BCL Bawakan OST Film Jumbo, Menggambarkan Cinta Ibu pada Anaknya
(*)