Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Sinopsis Drakor Love Take Two, Kisah Emosional tentang Ibu Tunggal dan Anak Perempuan

Arintha Widya - Rabu, 6 Agustus 2025
Sinopsis drakor Love Take Two
Sinopsis drakor Love Take Two Instagram @tvn_drama

Parapuan.co - Kawan Puan yang sudah menantikan sinopsis drakor menyentuh, jangan sampai ketinggalan drama Korea Love Take Two yang menghadirkan cerita hangat namun penuh dinamika tentang perjuangan seorang ibu tunggal dalam membesarkan anak perempuan yang menjadi pusat hidupnya.

Tidak hanya menawarkan kisah cinta dan kehidupan keluarga modern, drama ini juga mengeksplorasi hubungan emosional yang kompleks antara ibu dan anak perempuan —lengkap dengan kebanggaan, luka batin, dan proses pendewasaan dua arah.

Mengapa kamu harus menonton drama Korea Love Take Two? Simak sinopsis singkatnya yang dikutip dari AsianWiki berikut ini! 

Sinopsis Drakor Love Take Two

Lee Ji-An (diperankan oleh Yum Jung-Ah) adalah seorang ibu tunggal yang kuat, tegas, dan pekerja keras. Ia menjalani hidupnya dengan prinsip bahwa tidak ada yang datang secara cuma-cuma.

Ji-An bekerja sebagai manajer di proyek konstruksi, lingkungan kerja yang keras dan didominasi pria. Namun, ia memegang kendali penuh atas tanggung jawabnya di sana dengan penuh percaya diri.

Segala kerja kerasnya tertuju pada satu hal: masa depan anak perempuannya, Lee Hyo-Ri (Choi Yoon-Ji), seorang mahasiswi kedokteran yang cerdas dan ambisius. Hyo-Ri adalah sumber kebanggaan sekaligus pusat dunia Ji-An.

Namun, seiring bertambahnya usia dan pengalaman, Hyo-Ri mulai menunjukkan sikap pemberontakan. Ia tidak lagi patuh sepenuhnya pada ibunya, dan mulai mempertanyakan kendali yang selama ini begitu kuat memengaruhi hidupnya.

Konflik antara Harapan dan Kenyataan

Baca Juga: Sinopsis Drakor Tempest Jun Ji Hyun, Series Baru Disney Bertabur Aktor Hollywood

Hubungan Ji-An dan Hyo-Ri mulai goyah saat sang anak mencari jati diri dan kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Di mata Hyo-Ri, cinta dan pengorbanan ibunya terkadang terasa seperti tekanan. Sementara Ji-An merasa kehilangan arah ketika anak yang selama ini menjadi tujuannya justru menjauh.

Drama ini menggambarkan konflik batin yang sangat manusiawi: ketika cinta ibu menjadi terlalu besar hingga membuat sang anak merasa terkekang.

Konflik ini semakin kompleks saat Ryu Jeong-Seok (Park Hae-Joon), cinta pertama Ji-An yang kini juga menjadi ayah tunggal, kembali muncul dalam hidupnya.

Kehadiran Jeong-Seok dan putranya, Ryu Bo-Hyeon (Kim Min-Kyu), membuka babak baru dalam hubungan ibu dan anak, terutama ketika Hyo-Ri mulai berinteraksi dengan Bo-Hyeon — seorang pria muda yang menjalani hidup sederhana sebagai petani bunga dan telah mapan dalam pilihannya.

Fokus pada Ikatan Ibu dan Anak Perempuan

Yang membuat Love Take Two terasa spesial adalah pendekatannya terhadap dinamika hubungan ibu dan anak perempuan. Drama ini tidak hanya menampilkan konflik biasa antara generasi, tetapi menyelami bagaimana cinta yang besar bisa berubah menjadi kendali, dan bagaimana pemberontakan anak bukan selalu bentuk penolakan, melainkan pencarian ruang untuk menjadi diri sendiri.

Ji-An dan Hyo-Ri adalah cerminan dua perempuan kuat dari dua generasi berbeda yang saling belajar untuk mendengarkan, memahami, dan menyembuhkan luka batin satu sama lain. Penonton diajak untuk melihat bahwa menjadi ibu bukan soal sempurna, melainkan soal keberanian untuk terus mencintai dan memperbaiki diri.

Kisah ini bukan sekadar drama keluarga atau kisah cinta masa lalu yang bersemi kembali. Tapi drama penuh emosi tentang peran seorang ibu, perjuangan anak perempuan, dan bagaimana hubungan yang renggang bisa kembali terhubung lewat kejujuran dan cinta yang tumbuh dari proses memahami satu sama lain.

Bagi penonton yang mencari tontonan hangat, realistis, dan menyentuh sisi terdalam tentang keluarga, drama ini patut untuk diikuti. Drma ini tayang setiap Senin-Selasa mulai 4 Agustus 2025. Intip trailer-nya yuk:

Baca Juga: Ada Film sampai Drakor, Rekomendasi Tayangan Netflix Agustus 2025

(*) 

Sumber: asianwiki
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.