Nama Bayi dengan Ejaan Unik Tak Lazim, Kreatif atau Justru Berlebihan?

Arintha Widya - Kamis, 17 Juli 2025
Ejaan nama bayi tidak lazim, kreatif atau berlebihan?
Ejaan nama bayi tidak lazim, kreatif atau berlebihan? brackish_nz

Parapuan.co - Dalam beberapa tahun terakhir, tren nama bayi bisa dibilang bergeser cukup kontroversial. Belakangan muncul penulisan nama bayi dengan ejaan unik yang terbilang tidak lazim atau sering disebut sebagai "tragedeigh names".

Melansir Today's Parent, istilah "tragedeigh" merupakan plesetan dari kata tragedy (tragedi) yang mengacu pada nama-nama biasa yang ditulis dengan cara sangat kreatif, atau bahkan aneh. Contohnya: Sarah ditulis sebagai Sy’Rah, Ethan menjadi Eithan, Shakila ditulis Shaqueela, dan masih banyak lagi lainnya.

Nama bayi yang sebenarnya sudah ada di generasi sebelumnya, tetapi ditulis dengan susunan huruf vokal dan konsonan yang berbeda. Ini memungkinkan nama terdengar dan terlihat unik, tidak lazim, tapi bisa juga menyulitkan anak saat ia belajar mengeja dan menulis namanya kelak.

Mengapa Orang Tua Memilih Ejaan yang Tidak Lazim?

Menurut Eden Garcia-Balis, terapis keluarga berlisensi, penulisan nama secara kreatif sering kali dilakukan demi menjadikan nama anak terlihat unik dan berbeda. "Ini bisa jadi bentuk ekspresi diri orang tua. Mereka ingin anaknya menonjol dan punya nama yang tidak pasaran," katanya.

Sebagian orang tua juga memilih penulisan tidak biasa sebagai bentuk penghormatan pada budaya atau tradisi keluarga. Dalam kasus lain, inspirasi datang dari media, selebritas, atau tren daring.

Antara Kebanggaan dan Tantangan

Meski niatnya positif, pemilihan nama dengan ejaan nyeleneh bisa memunculkan berbagai tantangan. Scott Rubin, penulis buku Naming Your Little Geek, menyebut bahwa ejaan tak biasa sering membuat orang ragu untuk menyebut nama tersebut dengan benar. Akibatnya, anak yang menyandang nama itu mungkin sering merasa frustasi karena harus terus-menerus membenarkan pengucapan atau penulisannya.

"Anak-anak bisa merasa lelah menjelaskan namanya. Bahkan, ada yang memilih untuk membiarkan kesalahan terjadi daripada harus terus mengoreksi," jelas Rubin.

Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Berawalan Huruf A yang Unik dan Mudah Diingat

Risiko Sosial: Bahan Lelucon dan Cemooh

Tak hanya membingungkan orang dewasa, nama-nama unik ini juga berisiko menjadi bahan ejekan. Dunia anak-anak bisa kejam, dan nama yang terdengar atau terlihat berbeda dapat memicu cemoohan.

Salah satu pengguna media sosial membagikan kisah tentang kenalan bernama Fhabyo dan Chellseigh yang sering menjadi bahan lelucon dalam keluarga. Lainnya bertanya-tanya apakah nama mereka sendiri tergolong tragedeigh, meski sebenarnya menyukai nama tersebut.

Psikologi di Balik Tren Penamaan

Dari sudut pandang psikologis, nama adalah cerminan identitas sosial dan pribadi. Garcia-Balis menuturkan bahwa orang tua sering kali memilih nama unik untuk menegaskan bahwa anak mereka istimewa.

Namun, faktor sosial dan budaya juga memainkan peran penting. Popularitas nama sering kali melonjak karena pengaruh selebritas. Misalnya, nama Whitney melejit di tahun 1980-an berkat Whitney Houston, dan Julia naik daun di tahun 1990-an karena Julia Roberts.

Dalam konteks budaya, beberapa keluarga menggabungkan bahasa lokal dengan unsur asing untuk menciptakan nama baru, seperti Jovanny dari Giovanni.

Haruskah Nama Anak Selalu Unik?

Psikolog klinis Dr. Savana Howe menyarankan agar orang tua menyeimbangkan keunikan dengan sisi praktis. "Pikirkan bagaimana nama itu akan terdengar saat anak sudah dewasa. Apakah mudah dieja? Mudah diucapkan? Apakah akan cocok digunakan di lingkungan profesional?" Ungkapnya.

Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Unik yang Jarang Dipakai Tapi Punya Makna Indah

Berikut beberapa tips dari Dr. Savana Howe sebelum memutuskan nama bayi:

  • Ucapkan Nama Keras-Keras: Untuk mendengar bagaimana bunyinya dalam percakapan sehari-hari.
  • Periksa Popularitas Nama: Gunakan sumber daring untuk mengecek apakah nama tersebut terlalu umum atau terlalu langka.
  • Bayangkan Nama Itu di Masa Depan: Apakah akan tetap cocok saat anak dewasa dan mulai bekerja?

Nama Unik Tak Selalu Salah, Tapi Perlu Dipikirkan

Tren penamaan bayi dengan ejaan tidak biasa menunjukkan bahwa kreativitas orang tua tak terbatas. Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa nama adalah sesuatu yang akan dibawa anak seumur hidup. Nama yang terlalu rumit atau berbeda bisa menjadi sumber kebingungan atau bahkan tekanan sosial.

Bukan berarti semua nama unik harus dihindari. Sebaliknya, jika dipilih dengan pertimbangan matang, nama dengan ejaan kreatif bisa menjadi simbol identitas yang kuat. Namun, seperti halnya dalam banyak keputusan besar lainnya dalam hidup, keseimbangan antara ekspresi diri dan dampaknya terhadap anak tetap harus diperhatikan.

(*)

Sumber: today's parent
Penulis:
Editor: Arintha Widya