Parapuan.co - Dalam beberapa tahun terakhir, tren nama bayi bisa dibilang bergeser cukup kontroversial. Belakangan muncul penulisan nama bayi dengan ejaan unik yang terbilang tidak lazim atau sering disebut sebagai "tragedeigh names".
Melansir Today's Parent, istilah "tragedeigh" merupakan plesetan dari kata tragedy (tragedi) yang mengacu pada nama-nama biasa yang ditulis dengan cara sangat kreatif, atau bahkan aneh. Contohnya: Sarah ditulis sebagai Sy’Rah, Ethan menjadi Eithan, Shakila ditulis Shaqueela, dan masih banyak lagi lainnya.
Nama bayi yang sebenarnya sudah ada di generasi sebelumnya, tetapi ditulis dengan susunan huruf vokal dan konsonan yang berbeda. Ini memungkinkan nama terdengar dan terlihat unik, tidak lazim, tapi bisa juga menyulitkan anak saat ia belajar mengeja dan menulis namanya kelak.
Mengapa Orang Tua Memilih Ejaan yang Tidak Lazim?
Menurut Eden Garcia-Balis, terapis keluarga berlisensi, penulisan nama secara kreatif sering kali dilakukan demi menjadikan nama anak terlihat unik dan berbeda. "Ini bisa jadi bentuk ekspresi diri orang tua. Mereka ingin anaknya menonjol dan punya nama yang tidak pasaran," katanya.
Sebagian orang tua juga memilih penulisan tidak biasa sebagai bentuk penghormatan pada budaya atau tradisi keluarga. Dalam kasus lain, inspirasi datang dari media, selebritas, atau tren daring.
Antara Kebanggaan dan Tantangan
Meski niatnya positif, pemilihan nama dengan ejaan nyeleneh bisa memunculkan berbagai tantangan. Scott Rubin, penulis buku Naming Your Little Geek, menyebut bahwa ejaan tak biasa sering membuat orang ragu untuk menyebut nama tersebut dengan benar. Akibatnya, anak yang menyandang nama itu mungkin sering merasa frustasi karena harus terus-menerus membenarkan pengucapan atau penulisannya.
"Anak-anak bisa merasa lelah menjelaskan namanya. Bahkan, ada yang memilih untuk membiarkan kesalahan terjadi daripada harus terus mengoreksi," jelas Rubin.
Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Berawalan Huruf A yang Unik dan Mudah Diingat