Kepemimpinannya membawa NDP memenangkan pemilu Mei 2025 dan membentuk koalisi enam partai dengan mayoritas dua pertiga di parlemen. Pada 1 Juni 2025, koalisi ini meratifikasi kesepakatan yang mengantarkan Jennifer Geerlings-Simons sebagai presiden Suriname.
Kepemimpinan dan Visi Masa Depan
Sebagai presiden, Jennifer Geerlings-Simons mengusung visi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan sosial, dan tata kelola pemerintahan yang jujur. Ia berkomitmen memaksimalkan potensi sumber daya alam Suriname, terutama minyak lepas pantai, agar manfaatnya dirasakan merata oleh seluruh rakyat.
Ia juga dikenal sebagai advokat kuat dalam bidang pendidikan, khususnya penguatan teknologi informasi untuk menunjang proses belajar. Dalam banyak kebijakan, pendekatannya yang empatik tak lepas dari latar belakangnya sebagai dokter sekaligus ibu yang pernah mengalami kehilangan mendalam dalam keluarga.
Kiprah Sosial dan Warisan Kepemimpinan
Selain aktivitas politik, Jennifer Geerlings-Simons aktif dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan perbaikan layanan kesehatan dan pendidikan. Selama menjabat sebagai Ketua Majelis Nasional, ia mendukung berbagai upaya peningkatan sistem kesehatan nasional dan memperluas akses pendidikan.
Warisan yang ingin ia tinggalkan bukan hanya dalam bentuk program pembangunan, tetapi juga dalam membuka jalan bagi generasi baru, terutama perempuan, untuk berperan aktif di bidang politik dan pelayanan publik. Ia membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan mampu membawa stabilitas dan kemajuan dalam tatanan pemerintahan.
Gaya Hidup dan Nilai-Nilai Personal
Meski menjabat sebagai orang nomor satu di Suriname, gaya hidup Jennifer Geerlings-Simons tetap sederhana. Nilai-nilai pengabdian, keluarga, dan integritas menjadi landasan utama dalam setiap langkahnya. Hingga kini, kekayaannya tidak diketahui secara publik karena ia lebih dikenal sebagai sosok yang berorientasi pada pelayanan publik, bukan akumulasi kekayaan pribadi.
Kepemimpinan Jennifer Geerlings-Simons adalah simbol dari perubahan dan kemajuan. Keberhasilannya menjadi presiden perempuan pertama Suriname bukan hanya tonggak sejarah, tapi juga inspirasi bagi perempuan-perempuan lain untuk terlibat dalam pengambilan keputusan di level tertinggi. Ke depannya, ia bertekad membawa Suriname menuju masa depan yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan untuk semua rakyatnya.
Baca Juga: Dunia Minim Kepemimpinan Perempuan: Hanya 5 Presiden Perempuan Terpilih Sepanjang 2024
(*)