Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Ini Dampaknya bagi Buah Hati

Arintha Widya - Senin, 14 Juli 2025
Dampaknya bagi anak jika diantar ayah di hari pertama sekolah.
Dampaknya bagi anak jika diantar ayah di hari pertama sekolah. staticnak1983

Mengubah Budaya Pengasuhan

Selama bertahun-tahun, pengasuhan anak lebih banyak dipandang sebagai tugas ibu. Namun kini, pemerintah ingin mengubah cara pandang itu.

"Gerakan ini juga menjadi simbol perubahan budaya pengasuhan di Indonesia. Dari yang semula terpusat pada peran ibu, menjadi lebih kolaboratif dan setara," tegas Menteri Wihaji.

Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah berlaku untuk anak-anak dari jenjang PAUD hingga SMA/sederajat dan menjadi bagian dari program Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA)—salah satu pilar dari empat implementasi GATI.

Peran Ayah Masa Kini

Ayah masa kini dituntut untuk lebih dari sekadar pencari nafkah. Kehadiran fisik dan emosional mereka di kehidupan anak sangat berarti. Menteri Wihaji menyebutkan, "Keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan memberikan dampak positif pada perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak."

Ayah bisa menjadi pelindung, pemberi rasa aman, teman bermain, pembimbing, bahkan panutan. Hal-hal sederhana seperti mengantar anak ke sekolah atau bermain bersama di rumah bisa menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan kepercayaan diri si kecil.

“Melalui peran-peran itu, ayah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan anak dan membantu menciptakan generasi kuat, berdaya, dan berkarakter,” terang Menteri Wihaji.

Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah adalah panggilan bagi setiap ayah untuk lebih terlibat dalam kehidupan anak sejak awal. Momen sederhana ini bisa menjadi awal dari keterlibatan yang lebih besar dalam tumbuh kembang anak, sekaligus menjadi bagian dari perubahan budaya pengasuhan yang lebih setara dan kolaboratif.

Sebab di balik langkah kecil bersama ke gerbang sekolah, tersimpan dampak besar bagi masa depan anak.

Baca Juga: Persiapan Mental Jelang Anak Mulai Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya