Parapuan.co - Meski dunia telah menyuarakan kesetaraan gender selama beberapa dekade terakhir, representasi perempuan dalam posisi eksekutif politik masih tertinggal jauh. Data terbaru dari Women Political Leaders 2025, yang dirilis oleh UN Women, menunjukkan bahwa hingga 1 Januari 2025 hanya ada 25 negara yang dipimpin oleh perempuan sebagai Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan.
Jumlah ini bahkan mencakup negara-negara di mana perempuan memegang kedua posisi sekaligus, seperti Honduras dan Marshall Islands. Informasi selengkapnya bisa Kawan Puan simak dalam laporan Women Political Leaders 2025 yang dikutip PARAPUAN dari laman resmi UN Women di bawah ini!
Perempuan dalam Kabinet: Dominasi Masih Terbatas
Persentase perempuan yang menjabat sebagai menteri kabinet di seluruh dunia juga masih stagnan, bahkan sedikit menurun. Pada 2025, hanya 22,9% dari total menteri kabinet yang merupakan perempuan, menurun 0,4 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketimpangan ini semakin terlihat ketika melihat pembagian portofolio kementerian. Perempuan sebagian besar terkonsentrasi di kementerian yang dianggap “lunak” seperti:
- Kesetaraan gender,
- Urusan keluarga dan anak,
- Urusan sosial.
Sementara itu, laki-laki masih mendominasi kementerian strategis yang sangat berpengaruh dalam kebijakan nasional maupun global, seperti:
- Pertahanan,
- Keuangan dan fiskal,
- Urusan luar negeri.
Kawasan Dunia dengan Ketimpangan Paling Tajam
Distribusi menteri perempuan sangat bervariasi antar kawasan. Kawasan dengan proporsi tertinggi menteri perempuan adalah:
- Amerika Latin dan Karibia: 31,4%
- Eropa dan Amerika Utara: 30,4%
- Oseania: 23,9%
Sedangkan kawasan dengan proporsi terendah adalah:
- Asia Timur dan Asia Tenggara: 9%
- Afrika Utara dan Asia Barat: 13,7%
Baca Juga: Langkah Mendukung Sesama Perempuan Mewujudkan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja