Tayangan Anak Terlalu Sempurna, 43 Persen Orang Tua Ingin yang Lebih Realistis

Arintha Widya - Senin, 14 Juli 2025
Balita menonton tayangan anak.
Balita menonton tayangan anak. O2O Creative

Kenapa Representasi Realistis Itu Penting?

Representasi yang realistis dalam tayangan anak-anak tidak hanya berdampak pada anak, tetapi juga pada orang tua. Banyak dari mereka mengatakan bahwa mereka akan lebih terhubung secara emosional dengan tayangan yang mencerminkan pengalaman mereka, dan akan lebih mungkin untuk menonton ulang atau merekomendasikannya ke orang lain.

Selain itu, penelitian dari Common Sense Media juga menegaskan bahwa anak-anak memperoleh rasa percaya diri yang lebih kuat ketika mereka melihat keluarga seperti milik mereka di layar. Tayangan yang menggambarkan berbagai jenis keluarga—baik dari segi bentuk, dinamika, maupun tantangan—membantu anak merasa dilihat dan diterima. Ini penting dalam membentuk identitas dan empati anak sejak dini.

Tayangan anak bukan hanya hiburan; ia juga bisa menjadi cerminan nilai-nilai sosial dan alat pembelajaran emosional. Ketika tayangan menyuguhkan pengalaman yang jujur dan relevan, anak-anak belajar bahwa emosi seperti marah, bingung, atau cemas adalah hal yang wajar—dan mereka juga belajar cara menanganinya dengan cara yang sehat.

Tayangan Anak yang Lebih Otentik, Siapa yang Diuntungkan?

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konten yang inklusif dan realistis, para pembuat konten anak diharapkan mulai mempertimbangkan hal ini secara serius. Tidak hanya demi menyenangkan para orang tua, tetapi juga untuk menciptakan tayangan yang benar-benar bermakna bagi anak-anak.

Bagi produser dan platform streaming, ini juga peluang besar. Dengan 40% orang tua menyatakan kesediaan mereka untuk menonton ulang dan merekomendasikan tayangan yang relevan secara emosional, konten yang lebih realistis berpotensi memperkuat loyalitas audiens dan memperluas jangkauan.

Orang tua masa kini menginginkan lebih dari sekadar lagu-lagu lucu dan animasi warna-warni. Mereka ingin tayangan anak yang jujur, hangat, dan mencerminkan kehidupan nyata—lengkap dengan kekacauan, cinta, dan dinamika yang menyertainya.

Karena pada akhirnya, menjadi orang tua adalah perjalanan yang tidak sempurna, dan melihat pengalaman itu diwakili di layar kaca bisa menjadi bentuk validasi yang sangat dibutuhkan—bagi anak maupun orang tuanya.

Baca Juga: Risiko Terselubung Permainan Roblox, Game Anak Tapi Penuh Konten Dewasa

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Arintha Widya