3. Iris Joska de Rouw
Iris Joska de Rouw, yang berposisi sebagai kiper, adalah andalan di bawah mistar gawang. Ia memiliki garis keturunan dari Lumajang, Jawa Timur. Setelah tiga musim membela tim muda Sparta Rotterdam, kini ia telah promosi ke tim senior.
4. Isa Guusje Warps
Terakhir, ada Isa Guusje Warps, penyerang sayap kanan, mewarisi darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Ia bermain untuk klub elit Belgia KRC Genk Ladies sebelum kembali ke klub NAC Breda di Belanda.
Lebih dari Sekadar Status
Widodo menegaskan bahwa proses naturalisasi ini bukan semata soal perubahan status kewarganegaraan, melainkan menyangkut kepentingan negara dan komitmen jangka panjang para atlet tersebut terhadap Indonesia.
"Partisipasi semua pihak, termasuk Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara, dan PSSI, sangat penting dalam proses ini," jelas Widodo.
Ia juga menambahkan bahwa proses pewarganegaraan dilakukan dengan merujuk pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, serta melalui mekanisme resmi seperti pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan pengkajian oleh Tim Pemeriksa dan Penelitian Pemberian Pewarganegaraan (TP4).
Dengan bergabungnya keempat pemain ini, diharapkan kekuatan Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia semakin solid dan siap berkompetisi di level internasional, tidak hanya membawa nama bangsa, tetapi juga merayakan keberagaman warisan budaya dan semangat baru dalam dunia olahraga Indonesia.
Baca Juga: Ironi Kesetaraan Gender di Olimpiade 2024: Masih Ada Komentar Seksis ke Atlet Perempuan
(*)